PADANG, METRO
Forum Komunikasi Pengprov Cabor se-Sumbar berkeyakinan Porprov XVI bisa dilaksanakan tahun 2021 mendatang. Sebab, kalau Porprov Sumbar dilaksanakan tahun 2022, maka dengan sendirinya akan merusak sprit dan motivasi atlet, terutama atlet daerah di kabupaten dan kota di Sumbar.
“Sebab, kalau alek Porprov ini merupakan dalam upaya pembinaan para atlet, kemudian ajang untuk mengukur kemampuan dari atlet, sejauh mana dampak latihan yang selama ini diikutinya, “ ujar Ketua Forum Pengprov Cabor se Sumbar Togi P Tobing, Rabu (9/9).
Togi didampingi Prof Damrah dari Soft Tenis, Ediswal dan Ilmarizal dari Gulat Sumbar, Rahmat Wartira IPSI Sumbar, Effendi Pertina Sumbar dan Asneti Pordasi Sumbar.
Forum Pengprov Cabor se Sumbar ini berkeyakinan Porprov XVI bisa dilaksanakan setelah ada pertemuan beberapa waktu lalu, Kamis (27/8) rapat dengan Gubenur Sumbar bersama kepala daerah, Koni. Kadispora se Sumbar di Gubernuran Sumbar. Di mana dalam kesempatan itu, Poprov XVI bisa dilaksanakan tahun 2021, tetapai tetap memperhatikan kondisi pandemic Covid-19. Kemudian, diharapkan Poprov XVI ini sedianya dilaksanakan September dan Oktober 2021 mendatang.
Ditambahkan Togi, pelaksnaan Porprov XVI ini dilaksanakan melalui dukungan APBD Perubahan 2021. Dan diharapkan Porprov XVI bisa direalisasikan sebelum dilaksanakan PON Papua 2021. Kemudian, pelaksanaan Porprov XVI dilaksanakan tak perlu lakukan kegiatan seremonial, karena mengingat masih dalam pandemi Covid-19. Selain itu tentu Forum ini menunggu penguatan dari Gubenur Sumbar melalui surat keputusan (SK).
Sekum Pengprov PGSI Sumbar H Ediswal mengatakan, agenda olahraga ini memang dituntut berkelanjutan, karena bisa menjaga motivasi dan sprit para atlet dalam latihan. “Jika tidak ada agenda alek olahraga yang berkelnajutan, maka akan berpengaruh terhadap semangat atlet dalam latihan, karena ending dari latihan mereka lakukan,” ujar Ediswal.
Ketua Pengprov Soft Tenis Sumbar Prof Damrah mengatakan, anggota Forum merupakan pengurus sebanyak 57 Penprov Cabor se Sumbar yang dipertandingkan di Poprov Sumbar. Maka agenda ini mendesak perubahan SK pelaksnaan Porprov 2022 menjadi pelaksnaan Porprov XVI Tahun 2021. “Sebab, jika tidak ada perubahan SK Gubernur itu forum ini tidak berbuat apa apa,” ujar Damrah. (boy)