Mentawai segera Belajar Tatap Muka, Hanya Diberlakukan untuk SMP dan SMA

MENTAWAI, METRO
Penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  bakal diterapkan Pemkab Kepulauan Mentawai. Hal ini disampaikan Kadis Pendidikan dan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 saat  menyambangi SMPN 2 Sipora  sebelum siswa-siswi datang ke sekolah. Kadis Pendidikan Mentawai A.Oreste Sakeru menyebutkan, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dari tingkat pendidikan SMP hingga SMA di daerah ini dimungkinkan. Sebab Mentawai satu-satunya daerah zona hijau di Provinsi  Sumbar dikarenakan tidak ada lagi yang terjangkit Virus Corona Disease 2019 (Covid-19).

“Sesuai instruksi dan Surat Edaran Bupati Kabupaten Mentawai, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di SMP hingga SMA mulai diberlakukan, hanya saja kebijakan tersebut baru kita edarankan sejak kemaren malam. Sehingga guru-guru baru melakukan rapat,” sebut Kadisdikbud Mentawai A Oreste Sakeru, Selasa (1/9).

Dikatakan Sakeru, untuk memastikan KBM tatap muka ini perlu menerapkan protokol kesehatan, maka dilakukan peninjauan ke SMPN 2 Sipora untuk memastikan kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan KBM.

Pelaksanaan metode KBM tatap muka di SMP Negeri 2 Sipora ini diupayakan sebagai sekolah percontohan dari 31 sekolah menengah lainnya, begitu juga sekolah swasta. Cara- cara lain untuk mengatasi penyebaran Corona Virus Disease,  para majelis guru tidak diperbolehkan keluar dari Mentawai atau berangkat ke Padang.

Sakeru menerangkan, untuk pelaksanaan  kegiatan belajar mengajar tatap muka setiap harinya hanya boleh ikut 50 persen dari jumlah siwa-siswi SMP Negeri 2 sebanyak 413 orang, dimana dalam satu minggu setiap siswa akan mengikuti pembelajaran tatap muka selama 3 hari sedangkan 3 harinya lagi melakukan sistem belajar jarak jauh atau daring.

Sementara, Juru Bicara Serielie BW mengatakan,  setelah kami melakukan kunjungan di SMP N 2 Sipora ini telah memenuhi syarat untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, namun ia meminta agar selama  melakukan KBM tatap muka, para guru tidak boleh ke Padang.

“Sekolah tingkatan SMP dan SMA sudah bisa melakukan KBM, sedangkan untuk SD belum bisa dilakukan, menunggu sampai satu atau dua bulan pelaksanaan KBM tatap muka tingkat SMP dan SMA,” sebut Jubir Gugus Tugas Covid-19 Serieli BW.
Dikatakan Serieli, apabila KBM berjalan baik atau tidak ada penambahan kasus Covid-19, baru KBM tatap muka pada tingkat SD dapat dilakukan. (s)

Exit mobile version