Hadiah HUT ke-351 Kota Padang, Dishub Toreh Berbagai Prestasi

PADANG, METRO
Pada HUT Kota Padang ke 351 yang jatuh Jumat (7/8) ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang telah berbuat untuk Kota Padang. Mulai dari penataan kota dan penataan arus lalu lintas. Sesuai dengan visi Dinas Perhubungan Kota Padang adalah terwujudnya sistem transportasi yang andal, aman, nyaman, efisien dan efektif.

Guna mewujudkan visi tersebut Dinas Perhubungan Kota Padang telah menetapkan dua misi yakni menciptakan kinerja lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Mewujudkan angkutan umum yang handal, aman dan nyaman

Di tengah pandemi Covid-19 Dishub Padang meluncurkan sistem Smart Card untuk mempermudah masyarakat dalam uji kelayakan kendaraan (KIR) sejak Januari hingga kini.
Mengedepankan pelayananan kepada masyarakat merupakan prioritas utama.

“Ahamduillah, UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kota Padang meraih sertifikat akreditasi B dalam Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan. Sertifikat akreditasi B tersebut dikeluarkan langsung oleh Kementerian Perhubungan RI. Berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat No. KP 100/AJ.502/DRDJ/2020 tanggal 8 Januari 2020,” ujar Kepala Dishub Kota Padang Ir Dian Fakri MSP didampingi Sekretaris Yudi Indra Syani , S.SiT, MT dan Kepala UPT PKB Muswaldi kepada POSMETRO kemarin.

Dikatakan sistem smart card ini sudah mulai diterapkan pada Rabu (29/1/) untuk uji KIR angkutan umum, angkutan barang dan bus. Berhubung pada masa pendemi, kita tetap mengedepankan para ujir KIR harus melalui Protokol Kesehatan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Padang, seperti yang dianjurkan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah,” ujar Dian Fakr.

Dikatakan Dian Fakri, smart card ini sebagai pengganti buku KIR yang lama. Namun kita akan berlakukan bertahap dulu. Sebab pencetakannya tergantung pusat. Tujuan dari Smart Card ini adalah bertujuan untuk mempermudah wajib KIR dan untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam melakukan uji KIR. Smart card ini juga dilengkapi dengan micro-prosesor yang berisi data kendaraan pemilik kartu. “Semua data-data kendaraan akan tersimpan di smart card ini,” tuturnya. Lebih jauh dijelaskan, bahwa Kementerian Perhubungan RI pada 2020 ini memberlakukan uji KIR kendaraan bermotor dengan menggunakan “smart card” untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecurangan dalam melakukan uji kelaikan kendaraan (KIR). Untuk itu seperti imbauan Kemenhub, pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk mempersiapkannya, termasuk persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi. “Jika tempat uji KIR belum mendapatkan akreditasi dari Kementerian Perhubungan saatnya menyesuaikan. Dan, Alhamdulillah, UPT PKB Dishub Padang sudah meraihnya,” ujarnya.

Kepala UPT PKB Dishub Padang Muswaldi mengaku, bahwa setiap kendaraan yang masuk KIR atau pemilik dan sopir harus melalui protokol kesehatan tim Gugus Tugas Covid-19.

“Tak tertutup kemungkinan, wajib KIR atau kendaraan yang masuk areal, akan membawa virus. Jadi untuk itu personel kita juga dilengkapi dengan protokol kesehatan tim gugus tugas Covid-19,” sebut Muswaldi.

Ditambahkan Muswaldi, bahwa Kementerian Perhubungan mengganti buku uji kendaraan atau biasa disebut KIR dengan kartu pintar yang diberi nama Blue sebagai pengganti bukti uji kendaraan pada tahun 2020 untuk seluruh Indonesia. Blue adalah singkatan dari Bukti Lulus Uji Elektronik.

Penggantian tersebut untuk menghindarkan pemalsuan buku KIR yang biasa dilakukan oleh operator kendaraan. Dia menegaskan, kartu pintar itu kemungkinan tidak bisa dipalsukan. ”Nantinya kartu pintar ini akan disematkan berupa chip yang bisa mendeteksi dari data-data kendaraan yang bersangkutan, dan sebagai bukti uji bahwa kendaraan itu telah lolos dengan serangkaian uji. Karena di dalamnya ada chip yang bisa mendeteksi agar bisa dilakukan pengecekan secara berkala,” ucapnya.

Sehingga, kartu uji yang dikenal umum sebagai buku uji diganti menjadi kartu pintar. “Tanda uji yang semula ditempel pada badan kendaraan diganti dengan stiker barcode yang ditempel pada kaca depan kendaraan,” jelas Muswaldi.

Selain Smart Card, tambah Yudi Indra Syani, Dishub Padang membuka koridor IV melayani warga By pass-Anak Air-Telukbayur dengan jumlah armada Trans Padang sebanyak 10 unit, sedangkan Koridor 1 berjumlah 25 unit. Dishub mengupayakan pembangunan halte dibantu CSR.

“Untuk pembangunan Dermaga Bungus II saat ini dalam pembangunan menelan biaya sekitar Rp37 Miliar, tahap pertama Rp10 miliar. Sementara, rehab pembangunan Dermaga Bungus I kita dapat bantuan pusat untuk membangun Mobile Brigde atau Jembatan Bergerak. Kemudian sumbangsih lain yakni Terminal Anak Air, kita juga memiliki andil,” sebut Dian Fakri, Yudi Indra Syani dan Muswaldi.

Mengenai Terminal Truk Koto Lalang, tambah Yudi Indra Syani, saat ini sedang dibenahi dengan pemasangan enam unit CCTV dan pengecatan bangunan serta menlengkapi sarana dan prasarana sehingga membuat para sopir nyaman berada di terminal.

Sedangkan untuk menunjang arus lalu lintas agar aman dan lancar di sepanjang kawasan Bypass, Dishub sudah memasang sebanyak tujuh unit Areal Traffick Control Sistem (ATCS). Untuk dalam Kota Padang berjumlah sekitar 28 unit. “Semuanya ini kita persembahkan untuk Kota Padang dan masyarakat luas,” tambah Dian Fakri. (ped)

Exit mobile version