PDG. PARIAMAN, METRO–Asisten II Pemka Padangpariaman Zainil menyatakan daerah Kabupaten Padangpariaman tidak terlepas dari berbagai ancaman berbagai jenis bencana alam. “Berdasarkan kajian tim ahli secara nasional dan internasional, Kabupaten Padangpariaman memiliki 10 risiko bencana dari 11 risiko bencana yang ada,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Zainil saat membuka secara resmi kegiatan wokshop penyusunan draft NOL rencana kontingensi gempa Bumi dan tsunami, kemarin.
Katanya, Padangpariaman memiliki komitmen yang kuat dalam penanggulangan bencana daerah. Sebagai wujud komitmen dalam penanggulangan bencana daerah tersebut, di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang, pasangan pimpinan daerah tersebut mengerahkan seluruh pihak terkait dan bawahannya untuk bersama-sama turun ke lapangan dalam rangka bahu membahu meringankan beban warga terdampak bencana. “Contohnya saat bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Padangpariaman beberapa bulan lalu,” ujarnya.
Zainil turut menyampaikan terima kasih kepada BNPB Pusat yang telah menunjuk Kabupaten Padangpariaman sebagai salah satu kabupaten yang wajib memiliki dokumen kontingensi gempa Bumi dan stunami. Dimana dokumen ini akan menjadi pedoman bagi daerah dalam melakukan Kontingensi bencana gempa bumi dan stunami.
“Rencana Kontingensi merupakan piranti dasar kesiapsiagaan bagi BNPB dan BPBD dalam membangun koordinasi, komitmen dan pengerahan sumberdaya berbagai pemangku kepentingan demi pengurangan resiko bencana,” terangnya.




















