PDG.PARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan realisasi dana pembangunan asrama haji yang terletak di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman hingga kini telah mencapai Rp113 miliar dari Rp 800 miliar perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
“Dana tersebut terdiri dari tiga kali pencairan yaitu 2015, 2018, dan 2019,” kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, kemarin.
Katanya, tahun 2015 anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat senilai Rp100 miliar namun yang dapat direalisasikan hanya senilai Rp 45 miliar sehingga pembangunan baik kantor, asrama, ruang pertemuan, dan masjid terbengkalai.
Lalu pada 2018, lanjutnya pembangunan asrama haji tersebut dilanjutkan dengan anggaran Rp48 miliar untuk pembangunan asrama.
“Asrama sudah selesai, tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan kantor dengan anggaran Rp20 miliar. Kantor tersebut saat ini memasuki proses pengecoran untuk lantai tiga dan akan selesai tahun ini,” ujarnya.
Dikatakan, jika pemerintah pusat menganggarkan dana pada 2020 senilai Rp150 miliar maka 2021 asrama itu sudah dapat beroperasi melayani jamaah haji dari tiga provinsi. “Adapun provinsi tersebut yaitu Sumbar, Jambi, dan Bengkulu,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, asrama haji tersebut merupakan asrama haji yang paling megah di Indonesia dan lokasinya paling dekat dengan bandara. “Sebelum APBN diputuskan saya akan sering ke Jakarta agar pemerintah pusat mau menganggarkan dana Rp150 miliar tersebut,” ujarnya.
Ali Mukhni menjelaskan, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten memiliki tugas masing-masing dalam pembangunan asrama haji tersebut.
Ia merincikan tugas pemerintah pusat yaitu membangun bangunan asrama sedangkan provinsi membangun jembatan dan jalan sepanjang 2,5 kilometer ke asrama, sedangkan pihaknya membangun pagar dan gerbang.
”Pemkab Padangpariaman telah anggarkan untuk asrama haji yang mana tahun ini pembangunan gerbang dan 2020 tugas kami itu selesai,” tandasnya. (efa)


















