Siapkan Generasi Muda Milenial, Wujudkan Pertahanan Negara yang Tangguh

PADANG, METRO – Memberi materi pada sarasehan tentang pertahanan negara kepada Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharuyung Provinsi Sumatera Barat TA. 2019 bertempat di Aula Sapta Marga Korem 032/Wirabraja dengan tema ”Meningkatkan Semangat Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara Yang Tangguh” Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan materi dengan judul: “Peningkatan Ekonomi Rakyat dengan Bios 44 di Wilayah Korem 032/wbr”. Dalam paparannya Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan bagaimana peran masing-masing dalam mengimplementasikan dari setiap permasalahan yang ada dengan melihat persoalan yang paling besar dan kemudian dapat menciptakan solusi.
Dihadapan para mahasiswa, ia juga berbicara peran serta semua peserta yang harus dikedepankan dalam menjawab tantangan era millenial saat ini. Kadang kita terbius dengan istilah-istilah kekinian ini, malah lebih buruk lagi kita menakut-nakuti diri sendiri dan menciptakan kristal-kristal pemisah yang akhirnya kita sendiri tidak mampu mengatasi.
“Kita juga selalu membuat opini yang kemudian mengurangi rasa kepercayaan diri dan akhirnya kita terbawa angin dengan arah yang tidak jelas.Oleh karenanya melalui kegiatan Sarasehan ini, Danrem mengajak para peserta untuk terus berbuat sesuai kemampuan dan kapasitasnya sebagai generasi yang saat ini popular dikenal dengan nama generasi millenial,” ujar Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Lebih lanjut Kunto juga memperkenalkan Bios 44 yang saat ini terus dikembangkan oleh Korem 032/Wbr sebagai media untuk menjawab tantangan seperti yang dikemukakan diawal acara, kemudian diharapkan dapat menjadi motivasi dan membuka cakrawala berfikir generasi penerus bangsa.
“Kenapa saya memperkenalkan Bios menjadi materi dalam kegiatan ini, karena saya ingin generasi yang ada saat ini agar tidak takut berbuat sesuatu untuk kemajuan serta dapat membantu masyarakat luas,” katanya..
Dalam penyampaian materi juga diputar beberapa video testimony tentang Bios 44 yang juga telah dimanfaatkan untuk pertanian, peternakan serta perikanan disejumlah wilayah di Sumatera Barat. Para peserta sarasehan yang juga merupakan mahasiswa ini diajak untuk terus memiliki ketangguhan dalam menjawab tantangan dimasa depan yang semakin kompleks, selain tujuan awal sebagai peserta adalah memperkuat kepercayaan diri dalam bela negara.
Di tempat yang sama Kepala Perwakilan Kemenhan Sumbar, Kolonel Inf Khoirul Mustofa mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh Komandan Korem 032/Wbr, sehingga acara sarasehan ini dapat terlaksana sesuai rencana. Disampaikannya, mengingat pengelolaan sistem pertahanan negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara ditujukan untuk melindungi kepentingan nasional dan mendukung kebijakan nasional di bidang pertahanan, maka kepentingan nasional tersebut akan terwujud melalui pembangunan nasional di segala bidang termasuk bidang pertahanan.
Sementara itu pembangunan bidang pertahanan perlu disiapkan sejak dini melalui pemberdayaan wilayah pertahanan yang pada hakekatnya merupakan bagian dari sistem pembangunan di daerah yang harus memperhatikan pembinaan kemampuan pertahanan dan cara pemberdayaan wilayah pertahanan dilaksanakan dengan pembangunan pertahanan wilayah.
“ Semua belum dapat dilaksanakan secara maksimal, terintegrasi dan terpadu apabila pemberdayaan wilayah pertahanan tidak berjalan, maka fungsi pemerintahan di bidang pertahanan tidak dapat terlaksana dengan baik yang berakibat pada lemahnya sistem pertahanan untuk lebih memahami pengelolaan sumber daya nasional dalam rangka mendukung pertahanan Negara,” jelasnya
Lebih lanjut ia menyampaikan, Kementerian Pertahanan Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan Provinsi Sumatera Barat berupaya memberikan solusi dengan mengadakan kegiatan pemberdayaan wilayah pertahanan khususnya melalui sarasehan tentang pertahanan negara dengan pendidikan dan pekerjaan, yang kali ini diprioritaskan bagi resimen mahasiswa dan mahasiswa sejumlah 90 orang di sekitar Kota Padang.
“Sistem pertahanan semesta memiliki arti bahwa dalam menghadapi ancaman militer, TNI sebagai komponen utama dan rakyat sebagai komponen pendukung/cadangan, sehingga rakyat perlu dilatih. Adapun dalam menghadapi ancaman non militer maka pertahanan sipil yang menghadapi melalui kegiatan itu membantu TNI.
Semua komponen bangsa mulai dari Pemda, Kementerian lembaga atau instansi dan seluruh komponen bangsa lainnya yang ada di daerah sebagai kekuatan utama pertahanan sipil komponen pertahanan negara atau TNI,” ujarnya.(ped)

Exit mobile version