PARIAMAN, METRO – Meningkatkan dan menumbuhkan kemandirian dan kreativitas bagi generasi muda yang ada di Kota Pariaman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kota Pariaman melakukan seleksi lomba Sayembara Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2019 yang bertempat di Aula Kantor Dinas PMDes Karan Aur, kemarin.
Kepala Dinas PMDes, Efendi Jamal mengatakan peserta yang mengikuti sayembara TTG sudah banyak melalui beberapa tahap seleksi sebelumnya.
“Dengan peserta yang mengikuti TTG merupakan kalangan pelajar dan masyarakat umum, baik yang baru maupun yang lama,” ungkapya.
Katanya, bagi peserta yang lama harus memiliki alat dengan temuan yang baru dan beguna bagi masyarakat. “Setelah mendapatkan peserta yang menang dengan hasil yang baik nantinya akan kita kembangkan lagi sehingga bermanfaat bagi masyarakat, kemudian selanjutnya di ikutkan ke tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujarnya.
Kriteria alat yang digunakan bersifat pembaharuan temuan, kelayakan teknis, ekonomis dan ramah lingkungan serta manfaat alat dan potensi aplikasi industri. “Saya sangat mengapresiasi peserta yang telah melahirkan ide-ide maupun penemuan inovasi baru sehingga nantinya dapat meningkatkan produkvitas,” ulasnya.
Ia juga berharap peserta dengan hasil karya terbaik dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan, biaya murah, dan tidak memerlukan teknologi rumit yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak nantinya.
Ditempat yang sama, Rangga Saputra salah satu peserta TTG yang berasal SMKN 3 Pariaman Pariaman.dengan karya alat pemotong botol plastik mengungkapkan bahwa tujuan mengikuti lomba untuk mengurangi sampah botol plastik yang semakin banyak menumpuk di Kota Pariaman.
“Dengan adanya lomba ini saya dapat meningkatkan nilai seni dan mengembangkan kreasi bagaimana bisa memanfaatkan limbah yang ada untuk menghasilkan inovasi baru,” katanya
“Alat itu sendiri dibuat dengan tujuan mempermudah Ibu Rumah Tangga (IRT) maupun masyarakat lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjutnya, botol plastik di potong dengan alat tersebut dengan menghasilkan tiga bentuk tali, yaitu kecil dengan menghasilkan sikat dan sapu sedangkan yang menengah menghasilkan seperti tali jemuran pakaian kemudian yang besar bisa menarik mobil.
”Peserta yang baru pertama kali mengikuti TTG, berharap bisa maju ke tingkat Provinsi dan dapat mengharumkan nama sekolah,” tandasnya. (efa)


















