PADANGPARIAMAN, METRO– Kabupaten Padangpariaman mencatat sejarah baru dalam bidang kesehatan setelah resmi menerima dua sertifikat eliminasi penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs) dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini menjadikan Padangpariaman sebagai satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang meraih dua sertifikat sekaligus, yakni Eliminasi Filariasis dan Bebas Frambusia tahun 2025.
Penyerahan dilakukan kemarin melalui pertemuan hybrid dan melalui zoom meeting yang dipimpin Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. Sertifikat diterima langsung oleh Bupati Padangpariaman, John Kenedy Azis, didampingi Staf Ahli Bupati Budi Mulya serta Plt Kepala Dinas Kesehatan, Efriyeni.
“Ini bukan sekadar capaian administratif, tetapi bukti kerja sama kolektif. Sertifikat ini saya persembahkan untuk masyarakat Padang Pariaman,” kata John Kenedy Azis, kemarin.
Ia menyampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan, kader, aparat nagari, hingga tokoh masyarakat yang menjadi garda terdepan memastikan daerah ini bebas dari penyakit menular tropis.
Perjalanan Panjang Eliminasi Filariasis, filariasis, penyakit parasitik kronis yang disebabkan cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori, telah lama menjadi ancaman kesehatan masyarakat tropis. Upaya eliminasi di Padang Pariaman dimulai sejak 2013 melalui program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM).




















