PDG. PARIAMAN, METRO–Prosesi ritual basapa di Kabupaten Padangpariaman, resmi dibuka di halaman Masjid Agung syeh Burhanuddin nagari Manggopoh Kecamatan Ulakan Tapakis Padangpariaman. Kegiatan yang dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah ini menjadi momentum istimewa dengan hadirnya Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Dr. Jerfinal Arifin, SH., M.Si. Dalam arahannya, Jerfinal menegaskan bahwa Basapa bukan sekadar tradisi, melainkan manifestasi kearifan lokal yang sarat makna.
“Kita mengenal Syekh Burhanuddin, dan prosesi seperti ini menjadi bukti bagaimana tradisi mampu memadukan nilai agama dan budaya. Kegiatan kali ini bahkan menjadi yang pertama dilaksanakan secara seremonial oleh Bupati John Kenedy Azis,” ujarnya, kemarin.
Jerfinal, yang mengaku memiliki ikatan keluarga di daerah ini, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sepenuhnya mendukung penyelenggaraan Basapa.
“Pelestarian tradisi ini mengandung nilai religius dan sosial yang menjadi bagian penting dari identitas kita. Makam Syekh Burhanuddin juga sudah kami usulkan sebagai cagar budaya dan akan diverifikasi oleh tim ahli dari pusat pada 20 Agustus mendatang. Rapat pembahasan hasilnya akan digelar 21 Agustus di Bukittinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Padangpariaman John Kenedy Azis menyampaikan bahwa basapa telah berlangsung ratusan tahun dan diwariskan turun-temurun, menjadi salah satu identitas daerah yang membedakan Padangpariaman dari wilayah lain.




















