“Pengukuran tidak bisa dilakukan sebelum siswa masuk sekolah. Jadi, pembagian perlengkapan akan dilakukan setelah proses pendataan selesai,” tambahnya.
Dinas Pendidikan menargetkan pengumpulan data selesai dalam dua pekan ke depan. Jika sesuai rencana, produksi dan distribusi seragam akan dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus.
Perlengkapan yang akan dibagikan secara gratis mencakup satu stel seragam merah putih lengkap dengan dasi dan topi, sepasang sepatu, serta satu tas sekolah.
Program ini menyasar seluruh murid baru kelas 1 SD negeri di Kota Pariaman dan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah tanpa pungutan biaya dari orang tua murid.
“Ini adalah wujud komitmen wali kota dan wakil wali kota untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan inklusif. Kita ingin memastikan semua anak bisa masuk sekolah dengan perlengkapan yang layak, tanpa membedakan latar belakang ekonomi,” tutup Hertati. (efa/rel)
















