Yota Balad menjelaskan walaupun Kota Pariaman Kota kecil, tetapi kami meyakini bahwa mengentaskan kemiskinan dimulai dengan Pendidikan, mereka miskin karena tidak berpendidikan, mereka tidak berpendidikan karena miskin dan akan seperti itu terus berputar, karena itu, melalui Saga Saja Plus ini, dirinya berharap dapat memutus rantai kemiskinan.
“Kita berupaya untuk mengirim anak-anak kita yang tidak mampu, ke perguruan tinggi yang mempunyai peluang untuk langsung mendapatkan pekerjaan, apalagi di Kampus UNAS PASIM ini yang telah menyiapakan pekerjaan bagi para mahasiswa atau yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan di Pasim Go International ini,” ungkapnya.
Dirinya berharap, MoU ini bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi menjadi landasan kuat bagi terjalinnya hubungan kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, sehingga tujuan bersama antara UNAS PASIM dan Pemerintah Kota Pariaman, dapat terwujud nantinya.
Terkait Program pemberdayaan umat berkelanjutan, merupakan program beasiswa penuh dari UNAS PASIM yang bertujuan untuk membantu siswa SMA/SMK/MA kurang mampu, yang memiliki potensi akademik untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Program ini tidak hanya memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa kita yang akan mengikuti program ini, tetapi juga mendapatkan fasilitas seperti asrama, makan, uang saku, pelatihan komputer, pembinaan agama, dan penempatan kerja,” tambah Kadis Dikpora Kota Pariaman Hertati Taher mengakhiri. (efa)
















