“Industri rumah tangga memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkarya dan mandiri secara ekonomi. Hal ini berkontribusi pada peningkatan peran perempuan dalam kesejahteraan keluaraga, ditengah keterbatasan yang mereka alami saat ini,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Yota Balad dan istri Ny. Yosneli Balad juga memberikan sedikit uang saku serta sembako kepada ibu Gusniwati yang biasa disapa Wit ini, karena melihat kondisi rumah mereka yang tidak layak huni.
“Kami juga akan mengusulkan agar ibu wit ini merima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan kami harap dapat segera diperbaiki menjadi rumah yang layak huni, apalagi dengan jumlah orang yang ditampung di rumah ini sebanyak 7 orang, ayah dan ibu serta 5 orang anak mereka, sehingga memang harus dibangun rumah yang layak untuk mereka tempati,” tambahya mengakhiri. (efa)
















