Yota Balad juga menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan telah membuat kebijakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat. “Kami berharap, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat ini, dapat kita terapkan kepada anak-anak mulai dari TK, sehingga mereka nanti siap dalam menjalani kehidupan mereka di tahap yang selanjutnya,” ujarnya.
“Kita semua tentu berharap, anak-anak kita ini, dapat menunjukan karakter mereka sejak dini, dengan pengajaran dari para bapak/ibu guru di sekolah, orangtua di rumah, tentunya akan membentuk mereka menjadi pribadi yang sehat, pintar, disiplin, jujur serta kuat jasmani dan rohani, agar mereka dapat menjadi generasi handal dikemudian hari, apalagi kita akan menyongsong Indonesia emas tahun 2045 mendatang ,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kota Pariaman, Yosneli Balad juga menyampaikan bahwa, Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, menekankan akan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. “Beliau menyatakan bahwa keluarga, merupakan tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya, daripada pusat pendidikan lainnya, untuk melangsungkan pendidikan kecerdasan budi pekerti dan sebagai persediaan hidup kemasyarakatan ,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa setiap perkembangan yang terjadi dalam diri anak-anak bukan hanya karena jasa dari guru-guru. Namun, anak-anak tentu boleh berbangga juga karena memiliki orang tua yang selalu mendukung setiap usaha sekolah dan para guru, sehingga anak-anak bisa berkembang lebih optimal. (efa)
















