Kasus Dugaan Suap di Kemenag RI tak Berpengaruh di Daerah

PDG.PARIAMAN, METRO – Kasus dugaan suap yang sempat menerpa jajaran Kemenag RI, ditandai penangkapan terhadap Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Roharmurmuzi agaknya tidak banyak berpengaruh terhadap kinerja Kemenag Padangpariaman. Seperti diakui sendiri oleh Kepala Kemenag Padangpariaman, H Helmi, saat dikonfirmasi Senin kemarin, kinerja pihaknya dari jajaran Kemenag Padangpariaman tentunya sama sekali tidak terpengaruh dengan kasus yang ditangani oleh pihak KPK RI tersebut.
”Karena seperti diketahui, kasus itukan sifatnya hanya melibatkan personal atau orang perorang, makanya jelas tidak ada kaitannya dengan kelembagaan Kemenag secara umum,” terangnya.
Malahan pihaknya saat ini sebut H. Helmi justru semakin fokus dan lebih giat dalam menyukseskan berbagai program yang telah disiapkan jajaran Kemenag sebelumnya.
”Saat ini bagi kita dari Kemenag Padangpariaman bagaimana bekerja dengan sebaik-baiknya dalam melayani umat, sekaligus menyukseskan program yang telah digariskan sesuai dengan tupoksi yang kita miliki,” terangnya.
Salah satunya fokus utama pihaknya saat ini sebut Helmi, yaitu bagaimana menyukseskan jalannya ujian nasional berbasis komputer yang saat ini tengah berlangsung di sejumlah Madrasah Aliyah di lingkungan Kemenag Kabupaten Padangpariaman. Untuik itu pihaknya mengaku angat bersyukur karena sejauh ini jalannya pelaksanaan UNBK di sejumlah Madrasah Aliyah yang ada di lingkungan jajaran Kemenag Padangpariaman bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan berarti.
”Lagi pula kan pelaksanaan UNBK tahun ini semua serba menggunakan komputer, sehingga yang terpentiung tentunya bagaimana anak-anak bisa menggunakan peralatan IT yang telah disiapkan pihak panitia. Atau dalam artian lain pelaksanaan UNBK berbasis IT yang berlangsung saat ini terlihat lebih praktis dibanding sebelumnya,” terangnya.
Demikian pula halnya dalam menghadapi agenda Nasional, berupa pelaksanaan Pemilu tahun 2019 yang tinggal menghitung hari, selaku Kepala Kemenag sebut Helmi, pihaknya juga tak bosannya mengingatkan jajarannya di lingkungan Pemkab Padangpariaman agar bisa menjaga sikap nertariltasnya selaku ASN atau aparatur negara. Karena seperti diketahui, setiap ASN atau pun aparatur negara, termasuk aparatur di lingkungan kerja Kemenag RI, jelas sangat dituntut sikap dan semangat netralitasnya. Karena bagaimanapun sikap netralitas jelas sudah merupakan harga mati bagi mereka.
”Karena jika ada pelanggaran terhadap sikap netralitas ASN tentunya akan ada sanksi bagi yang bersangkutan. Apakah itu berupa penundaan kenaikan pangkat atau sanksi lainnya. Makanya dalam berbagai kesempatan pihaknya selalu intens mengingatkan para bawahannya agar lebih berhati-hati dalam menyikapi pelaksanaan pemilu yang ada, sehingga nantinya mereka tidak terjebak pada sikap tertentu yang mengarah pada sikap dukung mendukung terhadap parpol atau calon tertentu.
”Karena kalau seorang ASN melakukan pelanggaran seperti itu maka tentu yang akan rugi adalah diri mereka sendiri. Sayang kan, hanya karena sikap seperti itu lalu nasib mereka sebagai SDN bisa terancam. Makanya kita selalu mewanti-wanti agar bisa bersikap netral sesuai ketentuan yang ditetapkan peraturan perundangan.
Di pihak lain, disinggung tentang bakal hadirnya Embarkasi Haji di Kabupaten Padangpariaman, Helmi menyebutkan, jika program tersebut bukan bagian tupoksi dari pihaknya di Kemenag Padangpariaman.
”Kalau ingin tahu lebih jauh sebaiknya langsung dikonfirmasi saja kepada Kabid yang terkait di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, karena hal itu sepenuhnya bukan merupakan kewenangan kita di Kemenag Padangpariaman ini,” bebernya. (efa)

Exit mobile version