PARIAMAN, METRO–Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi menyatakan capping day bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan titik awal dari tanggung jawab dan dedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. “Dengan pemasangan cap dan ucapan janji, kita telah resmi menjadi perawat yang siap mengabdikan diri untuk membantu sesame,” kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, kemarin, saat acara capping day atau pemasangan Uniform Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Piala Sakti Pariaman ( STIKES).
“Cap atau topi perawat yang dipasang dikepala seorang perawat, melambangkan sebuah kesucian, bahwa profesi keperawatan adalah sebuah profesi yang amat mulia dan agung, keperawatan adalah profesi yang mengeÂdeÂpankan ketulusan dan keÂikhlasan sepenuh hati,” ujarnya.
Karena itu, dirinya berpesan agar para mahasiswa/I ini untuk mempergunakan waktu belajar deÂngan sebaik-baiknya, jadikan kesempatan ini untuk membentuk kepribadian seorang perawat profesional, yang dapat memberikan kebanggan bagi orang tua, almamater dan daerah. “Dengan kegiatan hari ini, telah membuktikan bahwa adik-adik telah siap terjun untuk menjalankan tugas-tugas keperawatan. Dengan demikian dalam praktek nanti, adik-adik sebagai mahasiswa, agar dapat mencari sebanyak-baÂnyakÂnya ilmu melalui teori dan praktik yang akan dilaksanakan,” ujarnya.
Dia juga menuturkan bahwa dimasa kepemimpinan Yota Balad-Mulyadi, kita juga menggandengan STIKES Piala Sakti melalui Program Unggulan Satu KeÂluarga Satu Sarjana (SaÂga Saja) Plus.
“Kita mempunyai ProÂgul Saga Saja Plus, karena kami menganggap bahwa STIKES Piala Sakti dan beberapa Kampus dan SekoÂlah Tinggi yang ada di SuÂmaÂtera Barat dan Kota Pariaman khususnya, dapat menjadi acuan anak-anak kita untuk mendapatkan beasiswa gratis dari program ini, dan hal ini juga menjadi bukti bahwa Pemerintah hadir bagi Perguruan Tinggi tersebut,” ujarÂnya




















