PARIAMAN, METRO–Pemerintah Kota Pariaman yang dipimpin oleh Walikota Pariaman Yota Balad, kemarin, beserta rombongan kunjungi Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dan diterima langsung oleh Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Elvina Katerin Sahusilawane beserta jajaran BNN di Auditorium Balai Besar Rehabilitasi BNN, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rombongan Pemko Pariaman ini terdiri dari jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, Bagus Priyonggo, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi dan Dandim 0308 Pariaman Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni didampingi Kepala Kantor Kesbangpol Ferry Ferdian beserta jajaran, dan Kabid Yankes dan SKD Dinas Kesehatan dr. Hendri Putra beserta jajaran dari Dinkes Kota Pariaman
Kunjungan Pemko Pariaman ke Balai Besar Rehabilitasi BNN ini dalam rangka menyampaikan bahwa meningkatnya tingkat penyalahguna atau pencandu narkotika di Kota Pariaman, terlihat dari sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Pariaman, adalah terpidana kasus penyalahgunaaan narkotika. “Dapat kami sampaikan bahwa hampir 60 persen penghuni Lapas Kelas IIP Pariaman tersandung kasus Narkotika, dan hal ini tentunya menjadi permasalahan karena akhirnya lapas over capacity dari daya tamping yang seharusnya, apalagi Kota Pariaman belum mempunyai tempat rehabilitasi memadai,” ungkap Yota Balad.
Dirinya menjelaskan bahwa belum optimalnya penanganan dan pelayanan rehabilitasi medis bagi penyalahguna narkotika, dikarenakan keterbatasan dan masih kurangnya fasilitas atau sarana prasarana dan SDM dan tempat rehabilitasi medis narkotika di Kota Pariaman, termasuk program-program dan kegiatan layanan rehabilitasi yang efektif dalam pemulihan penyalahguna narkotika, ujarnya. “Dengan adanya kunjungan ini, juga bertujuan untuk melihat langsung kondisi fasilitas sarana prasarana rehabilitasi dan proses dan program efektif yang dilakukan dalam menangani para pecandu narkotika,” tukasnya.