Untuk melatih life skill mereka, Yota Balad katakan akan menggandeng balai latihan dan tenaga kerja sebagai mitra pemko dan juga ada dari pemerintah daerah. Pelatihan yang diberikan adalah sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka, seperti pelatihan bahasa, bengkel, menjahit, dan pelatihan lainnya yang bisa bermanfaat buat mereka.
Dengan adanya program bimbingan belajar sekolah kedinasan dan life skill untuk keluarga tidak mampu ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak, kami berharap kita dapat bersama-sama mewujudkan impian anak-anak dari keluarga tidak mampu ini untuk meraih pendidikan yang lebih baik lagi,”pungkasnya. (efa)
















