Dia menjelaskan langkah yang telah diambil seperti melengkapi fasilitas pemeriksaan TB paru, melatih tenaga kesehatan untuk penanganan yang lebih efektif serta melibatkan berbagai sektor, termasuk swasta. “Pada tahun 2024, kita berhasil mencatatkan capaian notifikasi kasus TB paru di atas 100%, walaupun tingkat keberhasilan pengobatan masih perlu ditingkatkan, karena saat ini masih berada di angka 88%,” ujarnya.
Terkait penyakit jantung yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi dan beban pembiayaan kesehatan terbesar, JKA menyebutkan, partisipasi masyarakat dalam skrining dan deteksi dini masih rendah. “Oleh karena itu program program quick win Presiden melalui cek kesehatan gratis,” ujarnya.
Terakhir JKA menyatakan pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi Poltekkes Kemenkes Padang atas program PKL mahasiswa di Padangpariaman. “Kehadiran adik-adik mahasiswa tentu menjadi angin segar bagi pemerintah dan masyarakat Padangpariaman. Kami menyambut baik keterlibatan aktif para calon tenaga kesehatan dalam membantu masyarakat, mengedukasi warga dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes yang akan PKL sebanyak 810 orang mahasiswa, tersebar pada 83 korong di 14 nagari di Kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Lubuk Alung. Setelah pembekalan , para mahasiswa akan melaksanakan PKL akan dimulai dari tanggal 21 April sampai dengan 10 Mei 2025. (efa)




















