Kemudian, tak hanya memperkuat kebanggaan budaya kita, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian lokal. Selain menjadi ajang pelestarian tradisi, Pacu Kudo juga membawa manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat.
Nilai transaksi selama rangkaian acara berlangsung mencapai lebih dari 4sampai 5 milyar rupiah, yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan pendapatan para pelaku usaha kecil dan menengah. Mulai dari pedagang kuliner, pengrajin suvenir, hingga sektor transportasi dan perhotelan, semuanya merasakan dampak positif dari penyelenggaraan event ini. “Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mendukung dan mengembangkan Pacu Kudo agar semakin maju di masa depan,” katanya.
Selanjutnya Bupati Padangpariaman JKA tak urung mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya event ini, kepada para sponsor seperti Bank Nagari, Bapak Arizal Azis, Icon Plus, PT. Statika Mitra Sarana (SMS), PT. Charoen Phokphand Indonesia, PT. Angkasa Pura Indonesia, PT. Padang Industrial Park, PT. Kunango Jantan, Smartfren, PT. Djarum, PT. Dempo Anai Land, PT. Srijanya Agro, PT. Coca Cola, PT. Nagura, Astoria Waterpark Sicincin, PT. Trasindo Utama.
“Dan secara khusus, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Masyarakat VII Koto Sungai Sariak khususnya Balah Aie dan seluruh panitia pelaksana, baik dari unsur pemerintah, organisasi, pemuda nagari, aparat keamanan, relawan, dan semua pihak yang telah bekerja tanpa lelah demi suksesnya acara ini,” ujarnya Terakhir JKA menyampaikan selamat kepada para pemenang dalam pertandingan ini, dan dia melihat kuda kuda lokal asal Padangpariaman juga banyak yang menjadi pemenang (efa)




















