PDG.PARIAMAN, METRO–Plt Bupati Padangpariaman Rahmang menyatakan ke depannya butuh percepatan, namun harus tetap terukur, meski telah hampir memasuki bulan November atau jelang akhir tahun 2024, namun hingga saat ini masih belum terlihat tanda-tanda bakal cairnya anggaran APBD-Perubahan.
Makanya tak ayal kondisi ini belakangan kerap dipertanyakan berbagai pihak. Karena bagaimanapun proses pencairan dana APBD-Perubahan tentunya sangat berkaitan dengan kelangsungan program ataupun jalannya usaha mereka.
Menanggapi hal itu, Plt. Bupati Padangpariaman, Rahmang, kemarin tidak menampik belum rampungnya proses pencairan dana yang berasal dari APBD-P Padangpariaman.
“Sebelumnya, nota APBD itu telah diajukan ke pihak provinsi, dan hasilnya, kabarnya ada beberapa hal yang perlu direvisi lagi, sebelum nantinya akan diregister dan diproses sebagaimana harusnya,” terang Rahmang.
Diakuinya, bahwa keterlambatan proses pencairan APBD juga tentunya tidak dinafikan bisa ikut berpengaruh pada terhambatnya jalannya program atau kegiatan yang ada di lingkungan OPD yang ada. Untuk itulah ke depannya tegasnya, tentunya dibutuhkan langkah-langkah percepatan lagi, sehingga dengan begitu proses pencairan atau realisasinya juga bisa lebih cepat dari sebelumnya.
“Bagaimanapun tentunya proses percepatan itu memang perlu dilakukan, namun tentunya semua harus tetap terukur. Dalam arti lain, percepatan dalam proses pembahasannya juga mesti diikuti oleh pelaporan dan suvervisi yang terukur, sehingga pada akhirnya semua bisa berjalan secara komprehenshif,” terangnya.
Untuk itu tegas Rahmang, dalam rangka percepatan proses pencairan APBD-P dimaksud, ke depan tentunya perlu menyusun agenda yang lebih jelas lagi, tentunya perencanaannya sudah disusun sejak awal, sehingga dengan begitu dalam prosesnya diharapkan bisa sesuai dengan jadwal atau kalender yang telah ditetapkan.
Di pihak lain, beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi koran ini tak urung mempertanyakan belum cairnya anggaran APBD-P hingga akhir Oktober ini. “Bilo ka cair dana APBD-P Pak, ikolah hampia akhir tahun kini komah,” terang salah seorang awak media mempertanyakan. (efa)