PDG.PARIAMAN, METRO–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padangpariaman H Anwar menyatakan kegiatan panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan ke-10 tingkat Kabupaten Padangpariaman yang berlangsung kemarin, bertempat di Aula Kantor Bupati Padangpariaman terlihat berlangsung begitu semarak. Ratusan guru penggerak yang tampil pada kesempatan itu tampak saling berlomba menampilkan hasil karya dan kreasi yang telah mereka lahirkan. “Tak ayal, kondisi itu mampu membuat suasana di lingkungan Aula Kantor Bupati Padangpariaman menjadi lebih hidup dibanding hari-hari biasa,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemkab Padangpariaman, H. Anwar ,kemarin.
Katanya, program guru penggerak, termasuk program guru penggerak angkatan kedua terakhir tahun 2024, terutama dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas guru, khususnya dalam mewujudkan Padangpariaman hebat menuju generasi emas 2045 mendatang.
“Makanya kita tentu berharap agar kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi guru yang belum lulus atau belum berkesempatan mengikuti program guru penggerak ini,” terangnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil yang telah dicapai selama ini, Padangpariaman sampai telah memiliki 349 guru penggerak, atau termasuk yang terbanyak di Sumatera Barat. Dimana dari 349 guru penggerak dimaksud, juga sudah ada yang diberi amanah menjadi kepala sekolah atau jadi pengawas di berbagai tingkatan pendidikan.
“Jadi perlu diketahui, ke depannya untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas nantinya akan menggunakan aplikasi, jadi insya Allah untuk ke depannya proses mutasi, rotasi kepala sekolah atau pengangkatan pengawas itu akan berasal dari kalangan guru penggerak. Tentunya hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi seluruh guru yang ada di Padangpariaman ini,” tegasnya.
Kepada jajaran kepala sekolah pihaknya juga mengimbau agar terus memotivasi dan mengingatkan guru-gurunya untuk mengikuti program guru penggerak. Dengan begitu diharapkan bagaimana guru-guru kita punya kompetensi yang bagus. Kepribadian profesional, sosial maupun pedagogiknya. “Kalau kompetensi atau kualitas gurunya telah bagus, tentu berdampak terhadap kualitas karakter anak didik di sekolah,” terangnya.
Ketua Panitia, Zamri Marlis menyebutkan, kegiatan Lokakarya 7 dan Panen Hasil Belajar yang berlangsung di dua tempat, yaitu SMAN I Nan Sabaris dan Aula Kantor Bupati Padangpariaman, merupakan kegiatan dari Balai Guru Provinsi Sumatera Barat. Dimana pihaknya dari jajaran Dinas Pendidikan Padangpariaman hanya bertugas memfasilitasi tempat. “Jadi melalui kegiatan ini kita akan melihat apa saja yang didapat dan apa yang telah dikerjakan, sehingga dengan begitu bisa diketahui sejauhmana hasil yang selama mengikuti program guru penggerak yang telah berlangsung selama enam bulan ini,” imbuhnya. (efa)
Komentar