Stunting menjaci Akar Permasalahan Pokok dari Peningkatan Kualitas SDM

KUALITAS SDM— Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkab Padangpariaman Rudi Rahmad, saat membuka rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Padangpariaman tahun 2024.

PDG.PARIAMAN, METRO–Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkab Padangpariaman Rudi Rahmad, kemarin, membuka rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Pa­dangpariaman tahun 2024.

Asisten Rudi menyampaikan koordinasi tingkat Kabupaten/kota merupakan momen yang sangat penting. Kegiatan yang menghadirkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan serta mitra kerja lainnya yang dilaksanakan da­lam bentuk pertemuan untuk melaksanakan fungsi koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan, evaluasi serta pe­l­aporan TPPS dalam men­dukung konvergensi percepatan penurunan stun­ting Padangpariaman secara periodik. “Rapat koordinasi TPPS ini merupakan momentum penting untuk semua pihak dalam me­nya­tukan komitmen dan langkah strategis da­lam upaya per­cepatan pe­nu­runan stun­ting di Pa­dang­pa­riaman,” ujar Sekda.

Lebih lanjut Asisten Rudi menyampaikan, stunting merupakan akar permasa­lahan pokok dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terus diupayakan pencegahannya.

“Pencegahan dan pe­nurunan stunting membutuhkan penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan oleh kita semua, lebih khusus TPPS,” tegas Rudi

Oleh karena itu kata Asisten Rudi mengajak kepada seluruh anggota TPPS Kabupaten Padangpariaman untuk memperkuat ko­mitmen dan bekerja ke­ras dalam melaksanakan berbagai upaya percepatan penurunan stunting, sehingga target penuru­nan tahun 2024 menjadi 14% di Padangpariaman dapat terwujud. “Saya ya­kin dengan kerja keras dan sinergitas dari seluruh pihak, kita dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan target 14% pasti bisa kita wujudkan,” ucap Rudi.

Dirinya berharap output yang diharapkan dari kegiatan rapat koordinasi ini yaitu laporan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, dan laporan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi tim untuk terus bergerak bersama untuk mencapai target bersama.

Dia pun tak urung menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada TPPS Padang Pariaman atas kon­tri­businya dalam menurunkan angka stunting di Padangpariaman. “Saya juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang telah terjalin, sehingga kita telah berhasil menurunkan angka stunting yang sangat signifikan” pungkasnya

Kepala Dinas PPKB, Elfi Delita melaporkan bahwa prevalensi angka stunting di Padangpariaman sesuai dengan hasil SKI tahun 2023 mengalami penuru­nan signifikan, dari 25% tahun 2022 turun menjadi 19,4 % di tahun 2023 dengan penurunan 5,6 %.  Pe­nu­runan ini merupakan 4 besar Terbaik di Provinsi Sumbar. Padangpariaman 1 dari 5 Kabupaten/Kota yang selalu turun dalam 3 tahun terakhir.

Katanya, keberhasilan ini merupakan usaha semua pihak dan lintas sektor mulai dari Dukungan Penuh Bapak Bupati dan Wakil Bupati Padangpariaman serta semua unsur yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting. “Namun angka ini, jika kita bandingkan dengan target nasional masih jauh, untuk itu sangat diperlukan kerja keras dan Kerjasama kita semua dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Padangpariaman,” katanya

Rakor TPPS ini, menghadirkan 160 orang peserta yang terdiri dari OPD terkait, Ketua TP- PKK, Ketua GOW, Ketua DWP Pa­dangpariaman, Camat se Kabupaten, kepala Puskesmas se_Kabupaten Pa­dang­­pariaman, dengan menghadir narasumber ka­per BKKBN Provinsi Sum­bar, Kepala Bapedda Pa­dangpariaman, Camat Pa­tamuan. (efa)

Exit mobile version