PDG.PARIAMAN, METRO–Tercatat dalam rentang waktu tahun 2021 sampai dengan tahun 2023, kemarin, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padangpariaman telah membangun dan merehabilitasi sebanyak 79 unit jaringan irigasi tersier. Begitu pula bangunan pelengkap irigasi sebanyak 13 unit, 11 unit jaringan irigasi tanah dalam dan Dam parit sebanyak satu unit, hingga jumlah totalnya berjumlah 104 unit.
“Begitu pula halnya pembangunan jaringan irigasi, dimana panjang jaringan irigasi tersier yang telah dibangun dalam kurun waktu dari tahun 2021 sampai 2024 bahkan telah mencapai 16, 247 kilometer,” kata Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Padangpariaman, Yurisman, SP, MM.
Lebih jauh diakui Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Padangpariaman ini, semua itu tentunya sejalan dengan keinginan dan semangat yang tinggi untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian dan hal itulah menurutnya nilai yang telah tertanam dan dijadikan sebagai stimulus kerja pada jajaran Dinas pertanian dan ketahanan pangan selama ini. “Karena Kita menilai, hal itu merupakan kekuatan dari dalam yang tertanam kuat sebagai nilai atau value “Melayani dengan hati” bagi semua stakeholder terutama bagi para petani.
Demikian pula dengan peningkatan produksi dan produktifitas juga dapat dipandang sebagai Peningkatan Ekonomi Regional Secara Makro Ekonomi yang secara lazim diukur dengan seberapa besar PDRB sektor pertanian,” terangnya.
Demikian pula dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat petani, terutama akibat adanya monetisasi produk pertanian yang dihasilkan para petani sebagai bentuk dari kegiatan micro ekonomi yang digerakkan para petani. Terkait hal itu, diakuinya jika dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan bidang pertanian terdapat kendala kendala yang membatasi untuk memenuhi kebutuhan utilitas yang tidak terbatas, sebut saja diantaranya, salah satu kendala mendasar adalah keterbatasan sumber daya anggaran yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman.
“Namun demikian bukan berarti jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman hanya berpangku tangan atau hanya jalan di tempat lalu pasrah dengan keadaan yang ada, melainkan terus memaksimalkan kekuatan yang ada untuk menjemput peluang peluang pembiayaan pembangunan pertanian yang bersumber dari APBN, disamping melalui dana transfer ke daerah terus secara massif terus di lakoni oleh pihak Pemkab Padangpariaman,” tegasnya.