Di sisi lain, pihaknya dari jajaran Pemkab Padang Pariaman sebut Bupati, selama ini juga memberikan perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan pembangunan infrastruktur yang ada di sekitar Nagari Tandikek pada khususnya dan Kecamatan Patamuan pada umumnya.
Hal itu menurutnya antara lain terlihat dari hadirnya sejumlah program pembangunan di Kecamatan Patamuan, diantaranya, pengaspalan ruas jalan dari Simpang Tungka – Balai Kamis, pembangunan ruas jalan Paraman Talang serta ruas jalan Tandikek Asli. Begitu pula program rehab jembatan Batang Sani di Pasa Tandikek yang sempat ambruk akibat musibah banjir bandang yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
“Kita tentunya juga sangat bersyukur karena pesatnya pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman mendapat atensi dan penghargaan dari pihak Pemerintah Pusat,” terang Bupati yang akrab disapa dengan panggilan Aciak ini.
Seperti ditegaskan perwakilan PT. HKI yang diwakili Irfan Fantoni, pihaknya berharap Pembangunan kembali pembangunan jembatan gantung tersebut diharapkan dapat lebih memperlancar hubungan lalu lintas masyarakat di daerah itu. “Pembangunan jembatan ini dijadwalkan akan dimulai pengerjaannya pada Bulan Oktober mendatang, dimana biaya pembangunannya sepenuhnya ditanggung oleh PT. HKI,” terangnya.
Di pihak lain, Camat Patamuan, Wirman, atas nama masyarakat Patamuan, tak luput mengucapkan terimakasih kepada Bupati Padangpariaman dan pihak HKI, karena jembatan gantung tersebut sangat penting artinya dalam menunjang akses penghubung transportasi masyarakat di daerah itu. “Keberadaan jembatan ini memang sangat strategis sekali, karena sekaligus dapat mengurangi cost produksi hasil pertanian masyarakat saat akan dipasarkan keluar, termasuk dipasarkan ke pasar Tandikek,” terangnya.
Lebih jauh Camat Patamuan menyebutkan, dasar utama perlunya pembangunan kembali jembatan gantung Durian Sakok, karena jembatan gantung yang lama sudah tidak layak digunakan, sementara di seberang jembatan terdapat 15 KK yang selama ini sangat bergantung dengan keberadaan jembatan gantung di kawasan itu. (efa)
















