Kepala Bappeda Kota Pariaman ini juga menyebutkan bahwa evaluasi tersebut meliputi assement yang dilakukan oleh beberapa asesor, yakni dari akademisi, praktisi, serta unsur Kemenkominfo RI, dimana Kota Pariaman juga telah memaparkan program-program smart city yang terdiri dari enam dimensi yang telah diterapkan diatas, ucapnya.
“Sedangkan untuk Visi Smart City Kota Pariaman 2023 – 2032, adalah Mewujudkan Integrated Tourism Kota Pesisir Yang Maju, Religius, Tertib dan Berbudaya Terbaik di Sumatra (Smart Branding), Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Cerdas, Berkualitas dan Berbudaya (Smart Society), serta Mewujudkan Pemerintahan Yang Prima Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik berbasiskan Smart City (Smart Governance),” katanya, kemarin.
Lebih lanjut Hendri mengatakan bahwa Visi lainya adalah Mewujudkan Kota Pesisir Modern, Dinamis dan Berwawasan Lingkungan Hidup serta Mitigasi Bencana (Smart Living dan Smart Environment) dan Memperkuat Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Kreatif Yang Berbasis Lokal (Smart Economi), tutupnya.
Sementara itu Sekretaris Kominfo Riky Falantino, menyebutkan bahwa Smart City tidak hanya digitalisasi saja, namun bagaimana menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif dan efisien serta inovasi yang dapat mempermudah masyarakat
“Sesuai dengan tajuk Forum Smart City Tahun 2024, Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi Menuju Indonesia Emas Melalui Pembangunan Kota dan Kabupaten Cerdas, dan kita di Kominfo Kota Pariaman akan selalu mendukung dan mewujudkan hal tersebut,” tuturnya.
Riky mengatakan Forum Smart City sendiri merupakan wadah atau ruang gerak yang membahas sejumlah potensi penerapan teknologi terbarukan dalam pengembangan program kota cerdas (smart city) maupun provinsi cerdas (smart province), ulasnya mengakhiri. (efa)