Pasca Pandemi Jumlah Pengangguran Menurun Dratis, RPJMD Tahun 2023 Capai Target

Suhatri Bur Bupati Padangpariaman

PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan pencapaian program pembangunan Padangpariaman dalam rentang lima tahun terakhir berlangsung menggembirakan. Misalnya, upaya pemerintah Ka­bupaten Padangpariaman da­lam menekan angka pe­ng­angguran terbuka. Meski berjalan secara berfluktuatif namun secara umum hasilnya cukup menggembirakan.

“Sebelum pandemi co­vid-19 tahun 2019 , tingkat angka pengangguran di Kabupaten Padangpariaman mencapai nilai 6,08% dengan jumlah pencari kerja hanya sebesar 8.522 jiwa,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, saat pelaksanaan sholat Iduladha di Masjid Kantor Bupati Padangpariaman  .

Katanya, tingkat pengangguran terbuka tersebut selanjutnya mengalami kenaikan yang sangat drastis pada masa pandemi  yaitu sebesar 8,13% (2020) dan 8,41% (2021).  “Namun demikian pada tahun 2022 , tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan yang sangat signifikan menjadi 6,6% dan berikutnya sedikit mengalami kenaikan menjadi 6,69 pada tahun 2023,” kata Suhatri Bur.

Ini disebabkan karena jelasnya,   jumlah pencari kerja pada tahun 2023 meningkat drastis dari 14.108 orang pada tahun 2022 menjadi 23.456 orang tahun 2023 atau meningkat sebesar 66,26%.  “Meskipun angka pengangguran ini me­ningkat sedikit tapi angka itu sudah mencapai target RPJMD tahun 2023 yaitu sebesar 7,68%,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa menjelang masa akhir pemerintahannya seluruh target yang tertuang dalam RPJMD diha­rap­kan  akan tercapai seperti diharapkan.

Suhatri Bur  juga menjelaskan, pencapaian bi­dang ekonomi juga sangat menggembirakan. Terbukti,  selama 2 tahun berturut turut Padangpariaman men­catatkan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat yaitu 6,87% (2022) dan 5,46 % (2023), atau berada diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat yang. Ber­kisar sebesar 5,04% (2023).

Menurutnya, sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Padangpariaman adalah sektor pertanian, perikanan, de­mi­kian pula sektor peternakan yang menyumbang sebesar 20,55% selanjutnya diikuti pergudangan 11,92 % dan sektor pengolahan 10,48% serta berbagi sektor lainnya di bawah 10% seperti kontruksi, jasa dan industri.  “Ini jelas menunjukkan bahwa pembangunan Padangpariaman berada di rel atau track yang benar,” ungkapnya.

Suhatri Bur menegaskan komitmen pihaknya agar seluruh target yang ada bisa selesaikan seperti diharapkan. “Meski da­lam masa pemerintahan kita banyak tantangan yang dihadapi, seperti ada­nya ancaman pandemi co­vid , demikian pula pemba­tasan objek Pendapatan dan sistem keuangan diatur langsung oleh pemerintah pusat, namun Alhamdulillah jalannya program pemerintah tetap survive,” jelas Suhatri Bur meng­akhi­ri.(efa)

Exit mobile version