Dia juga menjelaskan bahwa menjelang masa akhir pemerintahannya seluruh target yang tertuang dalam RPJMD diharapkan akan tercapai seperti diharapkan.
Suhatri Bur juga menjelaskan, pencapaian bidang ekonomi juga sangat menggembirakan. Terbukti, selama 2 tahun berturut turut Padangpariaman mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat yaitu 6,87% (2022) dan 5,46 % (2023), atau berada diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat yang. Berkisar sebesar 5,04% (2023).
Menurutnya, sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Padangpariaman adalah sektor pertanian, perikanan, demikian pula sektor peternakan yang menyumbang sebesar 20,55% selanjutnya diikuti pergudangan 11,92 % dan sektor pengolahan 10,48% serta berbagi sektor lainnya di bawah 10% seperti kontruksi, jasa dan industri. “Ini jelas menunjukkan bahwa pembangunan Padangpariaman berada di rel atau track yang benar,” ungkapnya.
Suhatri Bur menegaskan komitmen pihaknya agar seluruh target yang ada bisa selesaikan seperti diharapkan. “Meski dalam masa pemerintahan kita banyak tantangan yang dihadapi, seperti adanya ancaman pandemi covid , demikian pula pembatasan objek Pendapatan dan sistem keuangan diatur langsung oleh pemerintah pusat, namun Alhamdulillah jalannya program pemerintah tetap survive,” jelas Suhatri Bur mengakhiri.(efa)