PDGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan Padangpariaman salah satu daerah penghasil buah kelapa dengan produksi mencapai 35.436 ton di areal seluas 40.755 hektare.
“Padangpariaman merupakan penghasil kelapa terbesar dengan jumlah produksi 35.436 ton dengan luas area 40.755 hektare. Minimal perharinya, 5 unit minibus L300 mengangkut 3,5 ton atau 10.000 buah kelapa dibawa ke Padang, Bukittinggi, Pekanbaru dan Jambi,” kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin.
Katanya, hasil turunannya seperti sapu lidi, tempurung, kayu kelapa, kelapa muda hingga kerajinan lidi dan VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa.
”Masing-masing hasil produksi atau industri rumah tangga tersebut juga berperan meningkatkan kesejahteran masyarakat, karena banyak menyerap tenaga kerja. Dan hasil produksi turunan kelapa seperti VCO dan Tempurung untuk Briket atau Bara api bahan bakar arang tidak dapat dianggap sepele karena sudah diekspor ke Benua Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Dan kebutuhan cendrung meningkat. Sementara kebutuhan bahan terus menipis,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Kepala Dinas DPMPTP Padangpariaman, Hendra Aswara menyebutan, VCO atau minyak kelapa di Padangpariaman menjadi potensi besar untuk terus dikembangkan.
Selain memiliki perkebunan pohon kelapa terbesar di Sumatera Barat yakni 35 ribu hektar dari 98 ribu hektar, saat ini terdapat 150 unit UKM rutin memproduksi VCO.
Tidak hanya di kecamatan Sungai Geringging, secara merata masyarakat Kabupaten Padang Pariaman memproduksi VCO minimal untuk kebutuhan pribadi atau rumah tangga.
”Sangat disayangan, belum optimal dan diberdayakan secara maksimal, padahal permintaan cukup tinggi dari apotik-apotik, instansi kesehatan atau pengusahan besar dibidang kesehatan dan makanan. Bahkan sampai diekspor ke Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Di Sungai Geringging, terdapat 1 kelompok beranggotakan 20 orang, setiap bulannya berhasil memproduksi 5 Ton VCO dan dikirim ke Riau dan Malaysia,” tambahnya. (efa)















