“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami bahwa kami tidak sendiri, banyak saudara kita dari daerah lain yang turut membantu penanganan musibah ini, kok ndak laweh tapak tangan, jo nyiru kami tampuang,” sampainya.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan, disamping korban meninggal dunia mencapai 32 orang dan masih ada korban hilang sebanyak 10 orang.
“Saat ini tim gabungan terus berusaha mencari korban yang masih hilang disamping juga melakukan normalisasi aliran sungai, dengan begitu aliran air lancar sehingga ketika debit air meningkat, air akan mengalir dengan lancar,” sampainya.
Dikatakan Eka Putra, disamping melakukan normalisasi aliran sungai, berbagai upaya dan langkah terus dilakukan pasca bencana banjir bandang dan longsor di Tanah Datar.
“Kita akan memasang Early Warning System yang merupakan alat peringatan dini berupa sirine, kemudian membangun Sabo Dam, dan juga meledakkan batu besar yang menjadi penghambat di hulu serta relokasi rumah penduduk di zona merah ke lokasi yang lebih aman,” pungkasnya.
Usai diterima Bupati Eka Putra di Indojolito, rombongan Bupati Padang Pariaman juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi pengungsi yang berada di kantor Wali Nagari Rambatan. (ant)