PARIAMAN, METRO – Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin menyatakan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, hendaknya menjadi penguatan kadar keimanan umat Allah SWT.
”Sehingga keislaman dan keimanan yang kita miliki dapat membentuk akhlakul khorimah, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW,” kata Mardison Mahyuddin, kemarin, usai menghadiri maulud nabi di Bengkong Batam.
”Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kiranya dapat membuat kita menjadi insan yang lebih baik,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh mantan Menteri PAN RB, Asman Abnur, Ketua DPW PKDP Provinsi Kepulauan Riau, Sukhri Farial, Ketua DPD Kota Batam, Sahrul dan jajaran dan para ikatan masing-masing kecamatan, serta ratusan masyarakat warga Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman yang ada di Kota Batam.
Mardison Mahyuddin juga mengatakan saat ini Kota Pariaman telah menjelma menjadi salah satu daerah tujuan wisata di indonesia, dan pemerintah daerah berupaya untuk mewujudkanya, sehingga tujuan wisatawan semakin banyak berkunjung ke Kota Pariaman.
”Kini Kota Pariaman semakin kita benahi dengan pembangunan infrastruktur yang menunjang untuk itu, baik kawasan pantai, pulau dan kawasan sungai dengan konsep water front citynya,” ujarnya.
Untuk itu, perlu sinergi antara ranah dan rantau, baik kami pemerintah daerah yang diranah, dan para perantau yang ada di Kota Batam ini, sehingga kita dapat saling memberikan masukan dan informasi demi kemajuan kampung halaman tercinta.
”Dengan silaturahmi yang terjalin seperti saat ini, kita dapat memberikan yang terbaik untuk kampung halaman kita, saya juga mengapresiasi atas usaha dari PKDP Kota Batam ini, yang terus memelihara adat dan kebudayaan piaman, walaupun berada di rantau,” ungkapnya.
Tokoh Piaman yang juga mantan Menteri PAN RB, Asman Abnur, mengatakan bahwa persatuan orang minang yang tergabung dalam PKDP di perantauan sangat solid dan kompak.
”Saya takjub dengan persatuan dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh PKDP Kota Batam ini, walaupun berita baik dan susah, mereka saling bergotong royong dan saling membantu,” paparnya.
Katanya, Mesjid Babussalam ini dulu terasa sangat besar pada tahun 90 an, tetapi saat ini, karena semakin banyaknya warga Piaman yang ada di Kota Batam, mesjid ini terasa keci.
“Untuk itu perlu kita pikirkan untuk memperluasnya dengan membuat mesjid ini menjadi tingkat 3, dan saya rasa gal ini dapat kita wujudkan dengan kekompakan yang kita punya,” ujarnya.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar PKDP Kota Batam ini dimulai dari Sabtu malam dengan menggelar bazikia (berzikir), sholawat dulang, pengajian, dan di minggu diadakan seremoni acara, tausyiah oleh ustad M. Arif tk Bandaro Sati, badantam sebagai ciri khas warga piaman, dengan uang yang terkumpul mencapai 90 juta rupiah, dan ditutup dengan makan bajamba dengan seluruh warga Piaman dan undangan yang hadir. (efa)
Komentar