Alat Berat Dikerahkan, 16 Kecamatan Diterjang Longsor

TERBENAM LUMPUR—Warga membantu evakuasi mobil yang terbenam di lumpur.

PDG,PARIAMAN, METRO–Banjir yang melanda Ka­bupaten Padangpariaman sepanjang Jumat Siang kemarin, tak ayal telah memporakporandakan sejumlah infrastruktur serta banyak fasilitas umum lainnya. Begitu pula banjir juga me­nye­bab­kan rusaknya se­jum­lah infrastukrut pertanian yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Padangpariaman. Sebagaimana data sementara yang dihimpun melalui Pusdalop BPBD Kabupaten Pa­dang­pariaman diketahui, pe­ristiwa banjir tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Padangpariaman. Selain itu, banjir yang dipicu hujan lebat yang terjadi sejak Kamis  malam hari hingga Jumat juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik.

Tercatat ada tiga orang korban dalam peristiwa tersebut.dua diantaranya tewas akibat tertimbun tanah longsor di kawasan Bukik Salasiah di Kecamatan Patamuan dan satu lainnya, seorang balita ditemukan tewas terseret arus banjir diNagari Sungai Sariak VII Koto Kabupaten Padangpariaman.

“Kita dari jajaran Pemkab Padangpariaman telah melakukan berbagai langkah-langkah guna me­na­ng­gulangi dampak mu­sibah yang terjadi. Demikian pula untuk meringankan beban penderitaan korban yang terdampak serangan banjir yang terjadi sepanjang Jumat kemarin,” terang Sekdakab Padangpariaman, Rudi R. Rilis di sela-sela kegiatan zoom meeting dengan sejumlah camat yang daerahnya terdampak banjir Jumat kemarin, bertempat di Kantor Bupati Padangpariaman.

Lebih jauh juga ditegaskan, pihaknya dari Pemkab Padangpariaman juga telah berupaya mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi lokasi terdampak musibah. Termasuk diantaranya berupaya kembali membuka akses jalan-jalan yang terputus, di samping mendistribusikan berbagai bantuan logistik lain­nya.­”Kita tentunya sangat me­nyadari  bahwa masya­ra­kat kita tentunya sangat mem­­­butuhkan bantuan dan perhatian dari pihak pe­merintah, terutama da­lam kondisi musibah seperti sekarang ini,” terangnya dengan nada  prihatin.

Seperti terungkap da­lam kegiatan zoom meeting Jumat kemarin, Sek­da­kab Padangpariaman Rudi R. Rilis yang didampingi se­jumlah OPD terkait di ling­kungan Pemkab Pa­dang­pariaman,terlihat ba­nyak mendapatkan informasi dan masukan penting terkait perkembangan situasi maupun dampak yang terjadi akibat musibah banjir dan longsor yang melanda daerah ini. Di sisi lain, berbagai langkah cepat yang dilakukan jajaran Pemkab Padangpariaman itu juga tidak terlepas dari intruksi Bupati Padangpariaman Suhatri yang langsung menginstruksikan jajarannya agar bertindak cepat menangani musibah yang terjadi.  “Pak Bupati juga telah mengtruksikan agar petugas kesehatan turun ke tengah ma­sya­rakat. Dan itu juga dengan cepat langsung ditanggapi oleh petugas. Terbukti, tidak lama setelah musibah terjadi petugas kesehatan dari puskesmas Nan Sabaris bersama Tim Pengge­rak PKK Kecamatan juga lang­sung mengunjungi kor­­ban banjir yang ada,” ung­kap Camat Nan Saba­ris Alkhaufa, dihubungi me­lalui ponselnya kemarin.

Senada dengan itu juga diakui Kadis Kesehatan Pem­kab Padang­pa­ria­man,­H. Aspinuddin. Me­nurut­nya, sebagaimana intruksi Bupati Padangpariaman pihaknya dari jajaran Dinas Kesehatan Pemkab Padangpariaman telah men­dirikan se­jumlah posko kesehatan, terutama di daerah-daerah yang terdampak musibah banjir.

“Kita dari Dinas Kesehatan langsung menyikapinya cepat. Prinsipnya,­ba­gai­ma­na masyarakat bisa secepatnya mendapatkan layanan kesehatan, termasuk bisa mendapatkan kebutuhan obat-obatan yang diperlukan,” tegas Aspinuddin.

Data yang dihimpun koran ini melalui Pusdalop BPBD Padangpariaman, yang diterima koran ini melalui Kabid IKP Dinas Kominfo Padangpariaman, Eri Sugianto, SH, diketahui sedikitnya ada sekitar 32  nagari yang terdampak akibat banjir sepanjang Jumat kemarin. Adapun perinciannya, titik banjir tersebar di 33 titik, 18 titik longsor di samping adanya pohon yang tumbang yang tersebar di 6 titik berbeda. Kerusakan akibat musibah banjir diperkirakan menye­bab­kan kerugian  hingga miliaran rupiah.

Banjir juga mengakibatkan terputusnya sejumlah ruas titik jalan di Padangpariaman, hingga me­nye­babkan beberapa daerah sempat terisolasi dari dunia luar.

Adapun ketinggian air akibat banjir yang terjadi sepanjang Jumat kemarin berkisar antara 30  s-d 300 meter. “Iko rumah warga ado yang aianyo alah sampai ka atok Da. Iyo bana gadang banjir sakali ko nampaknyo. Iko rumah ambo di Ulakan ko lah ganang bana dek banjir,” ungkap Rinaldi, salah seorang warga Ulakan, yang juga staf di DiskominfoPemkab Padangpariaman.

Di pihak lain besarnya terjangan banjir yang melanda Kabupaten Padangpariaman Jumat kemarin juga terlihat dari banyaknya rumah warga yang terendam banjir yang jumlahnya diperkirakan mencapai 800 hingga ribuan rumah. banjir juga merendam puluhan hektar lahan pertanian warga.Sebagian diantaranya, bahkan terancam mengalami gagal pa­nen.

Demikian pula banyaknya tambak ikan maupun kolam warga yang rusak atau ambrol akibat terjangan banjir. Demikian pula sejumlah fasilitas jemba­tan dan kerusakan sarana parasarana saluran irigasi lainnya. “Prinsipnya kita dari jajaran Pemkab Padangpariaman telah menge­rah­­kan segala sumber da­ya dan potensi yang kita mi­liki guna mengatasi dam­pak banjir maupun meringankan penderitaan warga yang menjadi koran akibat musibah banjir yang ter­jadi,” terang Bupati Pa­dangpariaman, Suhatri Bur.

Untuk itu lanjutnya, baik­ jajaran BPBD Kabupaten Padangpariaman langsung diinstruksikan mela­kukan Koordinasi dengan sta­keholder terkait. De­mikian pula upaya Satgas TRC PB BPBD dalam Me­lakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana sekaligus berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan/Nagari Setempat. Demikian pula melakukan pendataan/assess­ment.­ Pemerintah Nagari juga diintruksikan mendirikan dapur umum tentunya hasil kerjasama dengan koordinasi bersama jajaran pemerintahan Kecamatan.

Di pihak lain  mengingat besarnya dampak yang ditumbulkan oleh musibah banjir yang terjadi sepanjang Jumat kemarin, Sekdakab Rudi R. Rilis juga tak luput mengharapkan dukungan dari pihak terkait lainnya. Baik itu bantuan dari pihak pemerintah provinsi maupun departemen terkait di tingkat pusat, sehingga upaya pemulihan akibat musibah banjir bisa secepatnya pulih seperti diharapkan.(efa)

Exit mobile version