Pabrik Kelapa Sawit Mini Hadir di Padangpariaman, Investasi Hingga Rp35 Miliar, Permudah Perizinan

USAI—Bupati Padangpariaman Suhatri Bur foto bersama usai peresmiannya di Aie Tajun.

PADANGPARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur merasa bangga dan ber­syukur ada masyarakat dan anak muda yang mau mengembang­kan daerahnya dengan men­­di­rikan pabrik ini. “Dengan kon­disi demikian tentunya kita Pemkab Padangpariaman sangat mensupport niat baik dari Ade selaku pemilik pabrik dengan  mempermudah perizinannya,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, usai peresmiannya di Aie Tajun.

Dia menyatakan, Pemkab Padangpariaman akan mempermudah segala pengurusan izin sesuai dengan regulasi yang ada tanpa fee kecuali biaya yang sudah ditetapkan oleh negara.

Selain itu jelasnya, efek berantai dengan adanya pabrik ini bakal tumbuhnya unit usaha baru di seputaran pabrik tersebut seperti warung-warung makan serta usaha kecil lainnya dan juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perkebunan.

Apalagi katanya, harapan ma­sya­rakat Aie Tajun, Lubuk Alung Padangpariaman yang menginginkan adanya pabrik kelapa sawit (PKS) yang representatif, akan se­gera terwujud. “Artinya, kita bersama ma­sya­ra­kat dengan peletakan batu perta­ma pembangunan PKS yang berlokasi di Aie Tajun, Kecamatan Lubuk Alung sangat perlu di­dukung untuk mewujudkan Pa­dang­pariaman berjaya,” ujarnya.

Dikatakan, PKS mini berkapasitas produksi 10 ton/jam itu dibangun di areal seluas dua hektare oleh PT Kakak Ade Padangpariaman berkah. Estimasi pro­yek pembangunan PKS tersebut nilai investasinya sekitar Rp 35 miliar diluar harga tanah.

Sementara Direktur PT. Ka­kak Ade Padangpariaman Berkah Ade Arinando menyampaikan pabrik ini bisa memproduksi 200 ton dalam sehari. “Untuk tenaga kerja, tahap pembangunan ini kita akan rekrut tenaga kerja sampai 50 orang dan diutamakan ma­syarakat Aie Tajun,” tambah Ade mengakhiri. (efa)

Exit mobile version