Puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam, Butuh Tambahan Tenaga Dokter

TERIMA PENGHARGAAN—Bupati Suhatri Bur dan Kadinkes H. Aspinuddin saat terima penghargaan 13 Puskesmas Padangpariaman Raih Paripurna.

PDG. PARIAMAN, METRO–Puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam, Kabupaten P­a­dang­pariaman dalam tahun 2023 berhasil mencatat sejarah penting. Hal itu terlihat dari keberhasilan Puskesmas kebanggaan masyarakat 2 X 11 Kayu Tanam itu me­raih prediket paripurna. Sebuah pencapaian tertinggi untuk tingkat puskesmas,

Di pihak lain, keberhasilan Puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam meraih predikat Parpirna bukanlah turun begitu saja, melainkan telah melalui berbagai persiapan yang cukup matang. Seperti diakui Kepala Pus­kesmas 2 X 11 Kayu Tanam Yurika Primawaty,SKM, predikat paripurna yang berhasildi sandang oleh Puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam jelas memiliki arti dan makna yang sangat penting.

Sekaligus dengan menyandang predikat paripurna tersebut, semakin memotivasi pihaknya selaku penanggungjawab ma­na­gemen puskesmas se­tem­pat untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada ma­syarakat, khususnya pengguna jasa layanan kesehatan yang datang berkunjung ke puskesmas tersebut.

“Yang jelas, keberhasilan puskesmas ini meraih predikat parupurna, tentunya tidak terlepas dari peran dan dukungan semua pihak yang ada di puskesmas ini. Baik itu, tenaga medis, dokter perawat, tenaga bidan serta kar­yawan puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam lainnya,” terang Kepala Puskesmas 2 X 11 Kayu Tanam Yurika Primawaty, kemarin.

Demikian pula penerapan SOP dalam hal pela­yanan kepada masyarakat juga menjadi poin penting, hingga puskesmas yang dipimpinnya itu berhasil meraih predikat pari­pur­na.“Tentunya ke depan dengan predikat paripurna yang berhasil disandang oleh Puskesmas ini tentu­nya juga lebih memotivasi kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal dan optimal kepada masyarakat luas,” terangnya.

Demikian pula predikat paripurna yang saat ini disandang oleh Puskesmas 2 X 11 Kayu tanam juga bakal berdampak positif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap la­yanan yang diberikan oleh puskesmas ini. “Tentu dam­paknya jelas akan sa­ngat positif pula terhadap perkembangan puskesmas ini ke depannya. Termasuk kita tentu berharap ber­bagai kekurangan yang ma­sih ada hendaknya bisa terus di­leng­kapi sebagai­mana diharapkan,” terangnya.

Seperti diakui Yurika Primawaty, puskesmas yang berstatus sebagai puskesmas rawat inap ini saat ini setidaknya membutuhkan satu orang tenaga dokter lagi. Diharapkan dengan adanya penambahan tenaga dokter dimaksud, akan berdampak luas terhadap semakin optimalnya pelayanan kesehatan termasuk layanan rawat inap yang ada di  puskesmas setempat. (efa)

Exit mobile version