PDG. PARIAMAN,METRO–Mantan Ketua DPRD Padangpariama Erizulfian menyatakan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang diharapkan jangan sampai memicu terjadinya benih-benih pertikaian ataupun perpecahan di tengah kehidupan sosial masyarakat di tanah air.
“Hendaknya dalam pemilu jangan sampai memicu terjadinya pertentangan atau perpecahan di lingkungan masyarakat adat yang ada di Ranah Minang atau Provinsi Sumatera Barat yang dikenal sangat teguh memegang nilai Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. (ABS-SBK),” kata Erizulfian, kemarin.
Katanya, seperti diketahui daerah di Provinsi Sumatera Barat atau Ranah Minang, selama ini kan dikenal sangat teguh dalam memegang nilai adat istiadat maupun norma-norma ajaran agama Islam, makanya tentu sangat besar harapa. “Jangan sampai perbedaan pilihan saat Pileg maupun Pilpres, mendatang menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat kita. Karena jika itu sampai terjadi tentu akan sangat banyak kerugian yang kita tanggung, termasuk diantaranya bisa menyebabkan tergerusnya nilai-nilai ajaran luhur yang berlaku di tengah masyarakat kita di Minangkabau selama ini,” ujarnya.
Lebih jauh ditambahkan Ery Zulfian, untuk menghindari pertikaian atau pertentangan di tengah kehidupan masyarakat, maka kepada para politisi tentu diharapkan juga bisa turut menjunjung nilai-nilai adat istiadat ataupun norma agama Islam yang ada. “Prinsipnya, pilihan boleh saja berbeda, namun hendaknya jangan sampai menimbulkan lahirnya bibit-biti potensi konflik ditengah tengah kehidupan masyarakat di kampung halaman,” terangnya.




















