PDG.PARIAMAN. METRO – Untuk menunjang Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata, mesti didukung oleh semua komponen, begitupun dengan Dinas Perhubungan, yang harus melengkapi sarana pendukung untuk itu.
”Dinas Perhubungan mesti memasang tanda penunjuk jalan dan pemberitahuan ketempat wisata yang ada di Kota Pariaman, sehingga pengunjung gampang untuk menuju destinasi wisata yang dituju, dan memenuhi sarana penunjang untuk itu,” ujar Wali Kota Pariaman Genius Umar ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi aturan teknis, inovasi, kajian peraturan perundang undangan bidang perhubungan, kemarin.
Selain itu, ia juga mengungkapkan agar Dinas Perhubungan juga memperhatikan tentang keselamatan dijalan, apalagi di Kota Pariaman banyak sekolah yang berada di pinggir jalan-jalan besar, sehingga perlu untuk dibuat zonasi aman sekolah.
”Saat ini, baru ada beberapa zonasi aman sekolah yang ada, untuk itu, kepada Dinas Perhubungan, agar memperbanyak zonasi aman sekolah ini, sehingga nanti, seluruh sekolah yang ada di kota pariaman, akan memiliki zonasi aman sekolah, untuk melindungi para pelajar kita,” ungkapnya.
Selain itu, Genius Umar juga menghimbau kepada Dinas Perhubungan untuk membuat terobosan dan inovasi di bidang perhubungan dan lalu lintas.
”Ada ide bagaimana untuk membuat trafick light yang ada di Kota Pariaman ini menjadi menarik, nanti dilihat aturan untuk itu. Dan juga inovasi dengan memakai tiket parkir elektrik untuk memaksimalkan PAD daerah, dan banyak ide lain, yang kesemuanya itu untuk mendukung kota kita menjadi kota tujuan wisata dan untuk kemajuan daerah,” tuturnya.
Genius juga menginginkan kepada seluruh personil Dinas Perhubungan yang mengikuti Bimtek, agar dapat memahami seluruh aturan teknis dan bentuk perundang-undangan yang ada di bidang perhubungan, agar dapat dipahami dan diimplementasikan dalam tugasnya nanti.
”Jangan sampai, petugas yang ada di dinas perhubungan malah tidak tahu tentang aturan, karena itu kepada seluruh jajaran dinas perhubungan, untuk mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh,” tutupnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Yota Balad mengatakan, keiatan ini diikuti oleh 60 orang petugas Dinas Perhubungan Kota Pariaman, baik yang Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang Non ASN.
”Sebanyak 70 orang ASN dan Non ASN di jajaran Dinas Perhubungan Kota Pariaman, kita bekali dengan pemahaman tentang kajian peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan memahami tugas dan fungsinya sebagai petugas di lapangan,” tukasnya. Pemilik Klinik Balad Medical Centre di Kampung Baru ini juga menghadirkan Narasumber dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah III Sumatera Barat dan Polres Pariaman, jelasnya. (efa)
Komentar