PDG.PARIAMAN, METRO – Meski pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padangpariaman berada dalam lokasi Ibukota Kabupaten Padangpariaman, di Kenagarian Paritmalintang, Kecamatan Enam Lingkung, namun hingga kini pengerjaannya terbengkalai. Saat ini baru siap pemasangan tiang-tiang gedung DPRD dan jalan masuk ke gedung dari anggaran APBD tahun 2016 dan 2017. “Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah terkuras miliaran rupiah untuk membangun tiang-tiang tersebut. Kalau tidak dilanjutkan tentu akan percuma APBD sebelumnya,” kata Wali Nagari Paritmalintang H Syamsuardi, kemarin.
Bahkan kalau dilihat katanya, sekarang tiang-tiang dan besi pembangunan gedung DPRD Padangpariaman ini telah mulai berkarat. “Kita meminta kepada DPRD dan Pemkab Padangpariaman untuk selesaikan pembangunan gedung DPRD ini,” katanya.
Dia sebagai Walinagari Paritmalintang menyorot terbengkalainya proses pembangunan gedung dewan ini. Apalagi, gedung DPRD Padangpariaman sekarang berada di Kota Pariaman dan tidak layak lagi berada di wilayah pemerintahan Kota Pariaman. Secara otomatis semua proses pemerintahan Kabupaten Padangpariaman harus pindah ke wilayahnya.
Padahal kata Syamsuardi, telah dua kali APBD di anggarkan untuk pembangunan gedung DPRD Padangpariaman mulai tahun 2016 dan 2017. Tapi tahun 2018 tidak dilanjutkan pembangunannya. Ini yang akan rugi tentu negara, karena percuma dana APBD sebelumnya di pergunakan untuk pembangunan gedung yang tidak kunjung siap sampai sekarang ini.
”Kita belum tahu apa alasannya sampai bisa terbengkalai. Kita sekarang ke lapangan untuk melihat secara langsung. Kita meminta kepada pemegang kepentingan untuk segera selesaikan. Apalagi proses perpindahan Ibukota Kabupaten Padangpariaman ini telah diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) no 79 tahun 2007,” ujarnya.
Ia dari pihak nagari sangat mempertanyakan proses pembangunan kantor DPRD ini dan kantor-kantor lainnya yang belum dibangun di lingkungan Kantor Bupati Padanpariaman sampai sekarang.
Kemudian Walinagari Paritmalintang H Syamsuardi juga menyorot proses pembangunan jalan lingkar yang tidak kunjung juga selesai sangat sama dengan proses pembangunan gedung DPRD Padangpariaman.
Katanya, luas tanah yang telah disertifikatkan untuk pembangunan pusat perkantoran di lokasi Ibukota Kabupaten Padangpariaman ini sebanyak 100 hektar dan sekarang telah terbit sekitifikatnya 76 hektar. “Kita sangat berharap agar terus dilanjutkan pembangunan gedung DPRD Padangpariaman dan kantor lainnya di sini termasuk pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin ini,” tandasnya.
Wakil Ketua DPRD Padangpariaman Mothia Aziz menyatakan, persoalan tidak dianggarkan dana untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD Padangpariaman di lokasi Ibukota Kabupaten Padangpariaman, karena APBD Padangpariaman tahun 2018 defisitnya sangat banyak. Makanya, untuk tahun 2018 tidak masuk dalam APBD.
Namun demikian katanya, untuk APBD 2019 sampai sekarang masih dalam pembahasan antara DPRD dengan Pemkab Padangpariaman. “Sayangnya, APBD 2019 yang kita bahas ini juga mengalami defisit. Meski begitu kita saat ini masih dalam pembahas,” ungkapnya.
Tentang kelanjutan pembangunan gedung DPRD di Ibukota Padangpariaman lanjut Muthia Aziz sangat penting, karena untuk kenyamanan anggota DPRD untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Kemudian Syahrul Dt Lung, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Padangpariaman menyatakan, APBD 2018 mengalami defisit yang cukup banyak, karena itu tidak masuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD di lokasi Ibukota Kabupate Padangpariaman.
Begitu juga APBD tahun 2019 yang lagi dibahas kata Syahrul Dt Lung, juga mengalami defisit. “Tapi, kita sekarang masih dalam pembahasan APBD 2019 bersama Pemkab Padangpariaman,” tegasnya.
Terpisah, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan, dalam APBD 2018 memang tidak ada dana untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD Padangpariaman.
“Tapi, untuk APBD 2019 sekarang dalam pembahasan kita bersama DPRD Padangpariaman. Kita berharap anggota DPRD Padangpariaman dapat memasukan dan mensahkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD Padangpariman sekarang ini,” tambahnya. (efa)
