Semarakkan Hari Bersih-bersih se-Dunia di Padangpariaman

Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang semarakkan hari bersih-bersih sedunia.

PDG.PARIAMAN, METRO–Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang semarakkan hari bersih-bersih sedunia. Hari bersih-bersih sedunia atau yang biasa disebut World Cleanup Day adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi. “Semua itu bertujuan untuk mengu­rangi masalah limbah padat dan sampah laut,” kata Wakil Bupati Padangpariaman rahmang di Pantai Arta Kecamatan  Sungai Limau dengan menerapkan Protokol Kesehatan, kemarin.

Rahmang menyampaikan bahwa aksi bersih pantai dan laut juga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kebersihan dan mencegah pen­cemaran yang lebih luas. Hal itu sangat diperlukan karena tidak mungkin mengandalkan petugas dan aparat pemerintah daerah yang sangat minim. Padahal, sudah ada beberapa komunitas yang mulai terjun untuk membersihkan kawasan pesisir Kecamatan Sungai limau ini yang cukup luas. “Untuk itu perlu dilakukan aksi bersih pantai dan laut secara rutin. Semua pihak yang terkait seperti masyarakat dan kalangan swasta harus terlibat membersihkan sam­pah, terutama ancaman sampah plastik yang sangat berbahaya,” ujar­nya.

Lebih lanjut Wabup Rah­mang menekankan bah­wa GBPL sebagai bagian dari gerakan bagian pecinta laut dimaksudkan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi ekosistem pesisir dan penanggulangan pencemaran. Ak­si GBPL itu hanya menjadi momentum dan tentunya harus terus diperluas deng­an berbagai kelompok stra­tegis. “Kalau sudah ada beberapa komunitas di Padangpariaman khusus­nya di Kecamatan Sungai limau maka perlu kebersamaan untuk melakukan aksi bersih pantai secara rutin. Bahaya sampah plastik harus dikurangi sebagai komitmen pemerintah Indonesia dalam beberapa forum internasional,” ujar­nya.

Kebersihan pantai sa­ngat bagus bagi ekosistem ikan yang akan terus bertambah. Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan nelayan karena ikan yang melimpah. Di sisi lain, kebaradaan sampah plastik justru mengancam manusia jika terurai menjadi mikroplastik dan dikonsumsi ikan. “Jadi membersihkan sampah plastik itu tidak hanya menekan ting­kat pencemaran, tetapi juga dalam jangka panjang menambah penghasilan para nelayan,” tandasnya mengakhiri.(efa)

Exit mobile version