PDG,PARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan penyebaran narkoba di Indonesia sudah menyentuh semua lini profesi dan status sosial di tengah masyarakat.
”Mulai dari pejabat negara, politisi, polisi, tentara, guru, orangtua, ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar dan lainnya. Yang belum disentuh narkoba mungkin santri di pondok pesantren-pesantren, seperti di Kabupaten Padangpariaman,” ujar Ali Mukhni, saat peringati Hari Santri, kemarin, di lingkungan Pemkab Padangpariaman.
Acara dihadiri Kemenag Padangpariaman Helmi, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, Sekda Padangpariaman Jonpriadi dan OPD di lingkungan Pemkab Padangpariaman.
Ali Mukhni menyatakan, santri yang tengah belajar di pondok pesantren hingga kini ia lihat masih kuat dari serangan penyebaran penyalahgunaan narkoba. “Karena santri selalu dibentengi dengan nilai-nilai agama Islam yang kuat,” ujarnya.
Katanya, narkoba itu ibarat setan dunia yang kedua. “Karena narkoba merusak kehidupan orang dunia dan akhirat. Melalui kekuatan santri ini, kita berharap Padangpariaman bisa mencegah penyebaran narkoba,” ujarnya.
Khusus katanya, di kalangan generasi muda sebagai harapan bangsa, harus menjauhi berbagai jenis narkoba. Sebab, narkoba tersebut telah merusah masa depan anak bangsa.
Ali Mukhni juga memberikan apresiasi terhadap Hari Santri Nasional yang sudah diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo. Hari Santri merupakan bentuk penghargaan negara terhadap santri yang sudah berperan aktif dalam mengusir bangsa penjajah dari Indonesia dulunya.
Kemudian Ali Mukhni berharap kepada para santri untuk tetap berjuang dan selalu berjuang membesarkan agama serta meninggikan Negara Kesatuan Republik Indonesia-NKRI ini. ”Santri juga merupakan bagian dari rakyat Indonesia dan bertanggung jawab bagaimana NKRI tersebut tetap utuh, maju dan diperhitungkan di antara negara-negara di belahan dunia ini,” tandasnya. (efa)