PARIAMAN, METRO – Perantau asal Kota Pariaman hibahkan tanah seluas 2000 meter persegi kepada pemerintah Kota Pariaman untuk dijadikan tempat pendidikan dan pengembangan syiar Islam di Kota Pariaman. Tanah yang terletak dikomplek perumahan dusun Pasa Lalang Desa Taluak Kota Pariaman itu, merupakan hibah dari keluarga Alm H. Syarifuddin bin Zainuddin, perantau Pariaman di negara Malaysia. Hibah diserahkan langsung sang istri, Hj. Ramaini kepada Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, kemarin.
Keluarga H. Syarifuddin merupakan warga Desa Marabau Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman yang merantau ke negara tetangga, Malaysia pada tahun 1982 silam Padang. Keluarga yang memiliki usaha rumah rumah makan dan tokoh emas di Simpang Tiga Gombak, Malaysia ini, kini telah tercatat menjadi warga negara Malaysia. Namun demikian, pulang ke Pariaman tetap dirutinkan satu tahun sekali. Hibah tanah tepat dilakukan untuk mendukung program keagamaan yang telah diprogramkan oleh pemerintah Kota Pariaman.
Proses hibah tanah dari keluarga almarhum kepada Pemko Pariaman berlangsung cepat. Kurang dari dua jam, setelah pertemuan keluarga alm dengan wakil walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin di salah satu rumah makan di daerah Pasir Sunur Pariaman Setalan, langsung berlanjut pada tahap penandatangan dan penyerahan naskah hibah.
Hj. Ramaini mengatakan penyerahan hibah tanah tersebut telah direncanakan sejak lima tahun yang lalu. Namun baru saat ini bisa direalisasikan. Ia berharap lahan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan pendidikan agama Islam dan kemaslahatan ummat Islam di Kota Pariaman, sesuai dengan amanat almarhum suaminya yang wafat pada tahun 1999 silam.
“Amanah dari Alm, lahan tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan tempat pendidikan Islam, ataupun tempat bagi kemaslahatan ummat Islam di Kota Pariaman. Bisa untuk madrasah ataupun panti bagi anak-anak yang kurang mampu. Dengan telah kami serahkan, berarti telah sampailah amanah yang diberikan oleh alm kepada kami,” kata Hj. Ramaini.
Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan tanah yang dihibahkan oleh keluarga Alm. H Syarifuddin akan dimanfaatkan sesuai dengan amanah peruntukan. Pemerintah Kota Pariaman sendiri memiliki sejumlah program khususnya untuk mengembangkan pendidikan agama Islam seperti pembangunan MDA, MDTA, MDU. Pihaknya akan mengkaji kecocokan kebutuhan lahan untuk pembangunan sektor keagamaan dengan amanah pemberi hibah.
“Kita akan kaji pemanfaatan tanah ini, apakah bisa kita manfaatkan untuk lokasi pembangunan MDA, MDU dan MDTA yang ada pada visi dan misi. Yang jelas kita akan gunakan sesuai dengan amanah dari keluarga yang telah menghibahkan,” ujarnya usai menandatagangi naskah penerimaan hibah tanah.
Ia menyebut penyerahan lahan berupa tanah oleh masyarakat kepada pemerintah adalah wujud dukungan masyarakat terhadap program pemerintah. Ketersediaan lahan, terkadang menjadi kendala pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah. Pembebasan lahan yang sulit, kerap menghambat realisasi rencana pembangunan didaerah.
“Kami sangat berterimakasih kepada keluarga Alm. Syariffuddin, lahan yang diberikan akan kami manfaatkan. Ketersedian lahan kadang menjadi kendala dalam pembagunan yang dilakukan pemerintah. Pembebasan lahan dibeberapa daerah menjadi masalah, sehingga proyek pembangunan terhenti atau dipindahkan,” ulasnya.
Ia mengatakan Pemko Pariaman sangat terbuka menerima hibah lahan dari masyarakat. Sejumlah program dan rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah pastinya membutuhkan ketersedian lahan. “Bisa dimanfaatkan untuk janga panjang. Yang jelas pembangunan fisik pasti membutuhkan lahan,” tandasnya mengakhiri.(efa)
Komentar