Rakor Kajian Risiko Bencana, 70 Persen Masyarakat Tempati Kawasan Rawan

SAMBUTAN— Bupati Padangpariaman Suhatri Bur memberikan sambutan saat rakor kajian risiko bencana di Padangpariaman.

PDG.PARIAMAN, METRO
Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, membuka rapat koordinasi kajian risiko bencana dan lintas sektoral operasi ketupat Singgalang pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 Polres Padangpariaman.

Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana.

“Pengawasan yang kita lakukan yakni pengawasan terhadap sumber ancaman atau bahaya bencana, kebijakan pembangunan yang berpotensi menimbulkan bencana, kegiatan eksploitasi yang berpotensi menimbulkan bencana, “ ujarnya.

Katanya, pemanfaatan barang, jasa, teknologi, serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri, kegiatan konservasi lingkungan, perencanaan penataan ruang, pengelolaan lingkungan hidup, kegiatan reklamasi, dan pengelolaan keuangan. Rakor ini perlu diadakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas pemerintah daerah maupun nasional.

“Polres Padangpariaman akan menyelenggarakan Operasi Ketupat Singgalang Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri tahun 2021 yang akan dilaksanakan selama 14 hari yang berlangsung pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021,” ujarnya.

Operasi ketupat tahun ini masih dalam masa pandemi Corona (Covid-19) sehingga telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah untuk melarang mudik masyarakat. Giat operasi dalam rangka mendukung bijak pemerintah dalam kaitannya dengan pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman juga terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah lebaran.

Senada dengan itu Kalaksa BPBD Padangpariaman Budi Mulya mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan kebencanaan yang telah bersedia membantu dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Padangpariaman.

“70 persen masyarakat Kabupaten Padangpariaman tinggal di daerah rawan bencana oleh karenanya sangat diperlukannya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga mengetahui tindakan yang akan dilakukan ketika terjadinya bencana,” tutupnya

Rakor ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Padangpariaman, Dandim 0308 Pariaman, Kabag OPS Polres Padangpariaman, Kabag OPS Pariaman, Kasi OPS Basarnas Padang, Kepala BMKG Padang Panjang dan seluruh peserta rakor.(efa)

Exit mobile version