TSR Kunjungan Syekh Madinah

SERAHKAN BANTUAN— Tim 9 Safari Ramadhan Kabupaten Padangpariaman, serahkan bantuan ke pengurus Masjid Syekh Madinah di Nagari Sungai Gimba Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih.

PADANGPARIAMAN, METRO
Tim 9 Safari Ramadhan Kabupaten Padangpariaman, kemarin, mengunjungi Masjid Syekh Madinah di Nagari Sungai Gimba Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih. Ini merupakan kunjungan terakhir, oleh 34 tim yang menyasar ke 103 Nagari di Kabupaten Padangpariaman.

Rombongan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama Pariaman Lelita Dewi didampingi Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Padangpariaman Azwarman beserta Erika Yerni Kasubag Sosial Pemberdayaan Masyarakat.

Mirza Hamadi Kasubag Sosial Keagamaan dan Ismardi Kasubag Kesehatan, Pendidikan, Budaya dan KB.

Terlihat hadir mewakili Camat Ulakan Tapakih, Kasi Trantib Anesa Satria, Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Irman Tiardi, Ketua Mesjid Syekh Madinah Sukiman.

Bhabinkamtibmas Polsek Nan Sabaris Brigadir M. Aidil serta Babinsa Koramil 07/PK. Pelda Supriadi dan Serda Darta Hendra, beberapa mahasiswa Poltekkes Kemenkes yang sedang melakukan kegiatan Bhakti masyarakat di Kecamatan Ulakan Tapakih. Bertindak sebagai mubaligh malam itu, Buya Khatib Ibrahim yang merupakan tokoh ulama setempat.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan pengurus Mesjid Syekh Madinah yang disampaikan oleh Sukiman selaku Ketua Masjid.

Sukirman merasa gembira dan berterima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan Kabupaten Padangpariaman.

“Semoga pertemuan ini dapat mempererat tali silaturahmi diantara kita. Saya juga menyampaikan, bahwa Masjid Syekh Madinah ini merupakan mesjid tertua dan bersejarah. Karena, di Mesjid Syekh Madinah inilah Syekh Burhanuddin belajar tentang islam dengan Syekh Madinah sebelum pergi ke Aceh Singkil berguru kepada Syekh Abdul Rauf,” ujarnya.

“Jadi, melalui pertemuan ini, kami pengurus mesjid dan masyarakat Sungai Gimba memohon kepada Ketua Tim dan rombongan. Untuk dapat memfasilitasi dan mengusulkan ke pemerintah pusat, agar Mesjid tertua ini tercatat sebagai benda cagar budaya. Sehingga, mesjid ini akan ramai dikunjungi wisatawan dan tentunya menjadi potensi pendapatan di Nagari,” ujar Sukiman yang juga mantan anggota DPRD Padang Pariaman itu. (efa)

Exit mobile version