Mahasiswa STIT SB Tepilih jadi Ketua PC MII

PARIAMAN, METRO
Rito Andika, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman, terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Pariaman periode 2020-2021. Rito berhasil meraih 14 suara mengalahkan pesaingnya Hariyanto yang hanya meraih 7 suara.

Rito Andika mahasiswa semester 7 STIT SB terpilih pada Konferensi Cabang PMII Kota Pariaman yang berlangsung Sabtu (28/11) hingga Ahad (29/11) dini hari di sekretariat PCNU Kota Pariaman. Usai terpilih, Rito Andika mengatakan, dirinya siap membesarkan dan mengibarkan kembali eksistensi PMII di Kota Pariaman. “Bagaimana memperkenalkan PMII di pemerintahan Kota Pariaman dan masyarakat. Kondisi wabah pandemic Covid-19, banyak agenda PMII terpaksa tidak bisa dijalankan. Mudah-mudahan tahun depan PMII Kota Pariaman kembali menggelar berbagai kegiatan dalam penguatan kader PMII,” kata Rito Andika yang juga Wakil Kepala Komunitas Peduli Yatim Kota Pariaman.

“Yang mendesak dalam waktu dekat pembentukan 2 pengurus komisariat (PK) di kampus Institut Agama Islam (IAI) Sumbar di Pariaman dan STIA BNM. Keduanya sudah layak dijadikan PK karena sudah ada kader yang mengikuti Mapaba. Sedangkan di kampus STIKES Piala Sakti juga sedang dijajaki untuk pembentukan PK-nya,” kata Rito Andiko yang pernah nyanti di Pesantren Surau Batu Gadur, Padang Pariaman ini.

Ketua Umum PC PMII Kota Pariaman demisioner Khairul Rianda mengharapkan pengurus terpilih lebih fokus mengurus dan mengembangkan PMII Kota Pariaman ke depan. “Insyaallah pengurus baru ini bisa membawa PMII Kota Pariaman lebih baik dari sebelumnya. Agenda organisasi yang terbengkalai dan tertunda, segera dilakukan pengurus baru ini,” tutur Khairul Rianda.

Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumatera Barat Rodi Indra Saputra yang membuka Konfercab menegaskan, PMII Kota Pariaman harus fokus pada program kaderisasi. Kaderisasi sangat penting bagi PMII ke depan. Kaderisasi yang terukur, jelas dan berjenjang merupakan hal penting dalam pengembangan PMII. Karena itu, pengurus terpilih tidak ada pilihan lain selain harus menyelenggarakan kaderisasi secara terprogram. (efa)

Exit mobile version