Bagian dari Kota Cerdas, Kominfo Sosialisasikan Aplikasi SAMPan

PARIAMAN, METRO
Kepala Dinas Kominfo Pariaman, Hendri memaparkan sosialisasi aplikasi Sistem Aplikasi Mitigasi Pengaduan Kedaruratan (SAMPan).

Kegiatan tersebut dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman menggelar kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Aplikasi Mitigasi Pengaduan Kedaruratan (SAMPan).

Kepala Dinas Kominfo Pariaman, Hendri yang membuka secara langsung kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Aplikasi Sampan dibuat oleh Dinas Kominfo Kota Pariaman yang merupakan bagian dari Kota Pariaman sebagai kota cerdas atau smart city sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sehingga semua pelayanan dan informasi menggunakan teknologi informasi.

“Kota Pariaman sebagai smart city memerlukan aplikasi cerdas untuk memudahkan masyarakat menyampaikan kondisi darurat sehingga resiko bencana dapat diminimalisir. Aplikasi ini kita buat karena Kota Pariaman merupakan daerah rawan bencana sehingga ini bagian dari untuk menyelamatkan nyawa serta untuk menimalisir dampak dari terjadinya bencana,” ungkapnya.

Hendri juga menyampaikan bahwa ada beberapa bencana yang tidak bisa kita prediksi tetapi bagaimana kita untuk meminimalisir bencana sehingga perlu adanya teknologi peringatan dini untuk masyarakat kalau terjadi bencana.

Diketahui, akhir-akhir ini Kota Pariaman sudah banyak terjadinya bencana karena Kota Pariaman masuk pada zona megatrans yang bisa mengancam seketika. Melalui aplikasi ini, kita mencoba memberikan panduan ketika terjadi bencana ada langkah-langkah yang akan dilakukan.

“Kondisi darurat yang dapat diantisipasi dengan aplikasi Sampan antara lain : gempa bumi, tsunami, banjir, covid, kebakaran, tanah longsor, kriminal, darurat kesehatan, pelanggaran Perda dan tindakan asusila,” ulasnya.

Aplikasi Sampan bemanfaat untuk memudahkan warga dalam mendapatkan informasi tentang gempa berpotensi tsunami, memudahkan warga mendapatkan informasi cuaci, suhu dan kecepatan angin.

“Memudahkan warga dalam menyampaikan kondisi kedaruratan (tindakan kriminal, kebakaran , bencana alam, kondisi darurat medis, pelanggaran Perda) serta memudahkan instansi terkait dalam melakukan manajemen tindak lanjut pengaduan masyarakat, memudahkan pimpinan dan pengambil kebijakan dalam melakukan evaluasi pelayanan publik dibidang kebencanaan,” ujarnya.

Dalam sosialisasi tersebut juga dihadiri Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi, Devi Hariandi beserta tenaga IT Diskominfo Pariaman. (efa)

Exit mobile version