Pertemuan PT KAI dan Plt Wako “Cegah Laka” Pemko Diminta Lengkapi Rambu dan Jalan Kejut

PARIAMAN, METRO
Paska terjadinya kecelakaan antara mobil dengan kereta api di perlintasan rel kereta api Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, kemarin, pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Pariaman.

Sebelumnya, Manager Pengamanan PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat (Sumbar), Jefri dan jajarannya meninjau langsung lokasi kecelakaan tersebut sehari sesudah kejadian.

Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Insan Kusuma yang langsung melakukan koordinasi dengan Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Yanrileza, kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Insan Kusuma meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat Kota Pariaman atas kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu.

“Karena ada kesalahan teknis dari kereta api kami, sehingga terjadilah kecelakaan di rel kereta api cimparuh yang menabrak satu unit mobil,” ujarnya.

Insan Kusuma memohon bantuan pihak Pemko Pariaman untuk melengkapi rambu-rambu jalan guna meminimalisir kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api Kota Pariaman.

Di samping itu, Insan meminta pihak pemko memasang jalan kejut atau polisi tidur disekitar jalan perlintasan rel kereta api, agar kendaraan yang akan melintas berhenti dahulu sebelum melintasi rel. Insan berharap tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi jika rambu-rambunya dilengkapi.

Senada dengan itu, Plt Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, hari ini PT KAI Divre II Sumbar melakukan koordinasi dengan Pemko Pariaman ingin menyampaikan bahwa jalan yang dilewati kereta api khususnya di Desa Cimparuah adalah jalan rawan dan menginginkan pemerintah untuk melakukan pemalangan agar tidak terjadi lagi kecelakaan.

“PT KAI Divre II Sumbar juga memberikan kesempatan dan peluang kepada Pemko Pariaman untuk mencari alternatif lain kalau kiranya pemerintah ada kemungkinan untuk membuat rambu-rambu atau perluasan jalan serta hambatan-hambatan yang mengganggu jarak pandang karna kondisi jalan yang berbelok,” ujar Mardison.

Lebih lanjut Mardison menambahkan, daripada jalan tersebut ditutup karena akses disana adalah jalan umum dan sangat membantu perekonomian masyarakat dan rumah penduduk yang banyak maka dalam mengambil keputusan untuk memperlebar jalan dikawasan tersebut.

Di samping itu, akan dibuat jalan kolektor menuju arah Desa Kampung Baru hingga ke Kelurahan Lohong, sehingga jalan akan lebih lebar. Diharapkan dengan kebijakan ini dapat menekan angka kecelakaan kereta api karena jalannya sudah memungkinkan untuk dilewati sebagai persyaratan jalan perlintasan kereta api.

Mardison menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada saat melintasi rel kereta api, sebelum melintas tolong berhenti dulu lihat kiri kanan serta patuhi rambu-rambu yang telah dipasang oleh pemerintah melalui Dinas Perhubungan. (efa)

Exit mobile version