Di Tengah Pandemi Covid-19 Perbaikan Ekonomi Prioritas Utama

PDG.PARIAMAN, METRO
Dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, berbagai upaya dilakukan pemerintah memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang semakin lesu akibat berkurangnya pendapatan perkapita masyarakat.

Tanpa terkecuali hal inipun mempengaruhi salah satu pelaku ekonomi kerakyatan yang terdampak wabah pandemi ini yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ini merupakan priortas utama pada masa kini.

Untuk menggerakkan sektor ekonomi ini berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah, termasuk di Kabupaten Padangpariaman dengan memanfaatkan bantuan hibah dari Presiden RI yaitu Bantuan Presiden (Banpres ) Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Kita telah melakukan verifikasi dan validasi data usaha mikro di Padangpariaman, sampai saat ini sudah dilaporkan ke Kementerian Koperasi dan Ukm RI sebanyak 21.919 usaha mikro untuk mendapatkan BPUM tersebut,” kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Dewi Roslaini, kemarin.

Alhamdulillah, saat ini sudah terealisasi sebanyak 9.509 usaha mikro Kabupaten Padangpariaman dari jumlah 21.917 yang diusulkan tersebut, selanjutnya proses pencairan kepada masing-masing usaha mikro akan dilaksanakan oleh BRI di unit kerja terdekat dengan langsung menginformasikan kepada yang bersangkutan melalui notifikasi BRI untuk proses pencairan dana.

“Kepada masyarakat yang menerima informasi Notifikasi dari BRI agar dapat segera menghubungi BRI terdekat dengan memperlihatkan KTPe sesuai dengan NIK masing- masing,” ujarnya.

Diharapkan masyarakat penerima BPUM segera dapat memamfaatkan dana tersebut sebesar Rp 2.400.000 sebagai modal usaha masing-masing dan sekali lagi mohon dipergunakan sebagai modal usaha agar perekonomian ini segera bergerak normal kembali dan jangan digunakan untuk kepentingan konsumtif (seperti untuk membeli emas , membeli hanphone, DP kredit motor dan sebagainya).

“Kalau sudah terrealisasi sebanyak yang kita usulkan 21.919 usaha mikro , maka akan masuk dana sebagai modal usaha sebanyak Rp 52.605.000.000 dan diharapkan dapat menggerakan kembali roda perekonomian di Kabupaten Padangpariaman,” tandasnya mengakhiri. (efa)

Exit mobile version