LAMBUNG BUKIK, METRO–SD Bustanul Ulum Semen Padang menggelar kegiatan maarak bako dan makan beradaik, Kamis (25/5) di komplek sekolah. Kegiatan ini merupakan pelestarian budaya daerah dan sebagai penguatan “Profil Pelajar Pancasila”.
“Kegiatan kita ini merupakan lanjutan proyeksi penguatan profil pelajar pancasila karena setiap akhir semester anak anak kita telah memilih tema-tema tertentu dalam proses pembelajaran di setiap minggunya. Tak hanya itu pada akhir semester anak-anak melakukan (pekan raya),” kata Pengawas SD Kecamatan Pauh Azwar.
Dijelaskan Azwar, penampilan para siswa dilakukan setelah peserta didik mendapat materi pelajaran budaya selama enam bulan. Peserta didik dikenalkan dengan ragam budaya dan adat serta diharapkan dapat melestarikannya.
“Pada hari ini mereka menampilkan berbagai pajaran yang didapatkan selama 6 bulan. Temanya adalah “Pelestarian Budaya Daerah”, yakni maarak bako dan makan beradaik,: jelas Azwar.
“Kegiatan ini sangat tepat dengan karakteristik sekolah dan juga Kurikulum Merdeka, karena lebih mengutamakan karakteristik sekolah dan lingkungan. Sehingga penguatan projek penguatan pancasila tersebut betul betul dirasakan oleh anak-anak serta komunitas lain dan pendukung pendidikan,” tambah Azwar.
Dikatakan Azwar projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur Kurikulum Merdeka. Projek tersebut merupakan kegiatan kurikuler berbasis projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
Pada agenda tersebut pelajar memperlihatkan inovasi mereka dalam bentuk sebuah festival. Hal ini merupakan bentuk daripada komitmen Pemko Padang terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
“Selain itu, hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi anak-anak di Kota Padang. Semoga untuk ke depannya, para pelajar ini dapat menjadi generasi yang mampu menghadapi berbagai macam tantangan secara global,” kata Azwar.
Sementara itu, Kepala SD Bustanul Ulum Semen Padang, Ary Gunawan, mengatakan, untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila, para siswa menampilkan atraksi pelestarian budaya daerah, yakni maarak bako dan makan beradaik.
“Dua kegiatan itu merupakan dari adat istiadat dari daerah Batu Busuak ini. Insyaallah kegiatan ini dikembangkan. Nanti, untuk tahun ajaran baru 2023/2024, kita akan cari inovasi baru, seperti ruang lingkup proses pembuatan semen,” ungkap.
“Meski sekolah kami berada di daerah Papiko, namun kami tak mau di belakang. SD Bustanul Ulum Semen Padang harus berada di depan. Berinovasi dan berkarya untuk anak- anak,” lanjut Ary Gunawan.
Pada acara ini juga dihadiri oleh pengurus Yayasan Igasar Semen Padang, CSR Semen Padang, Kepala Unit di lingkungan Yayasan Igasar, Bhabinkamtibmas Aipda Maulana, dosen sekaligus tokoh masyarakat dr Zainai, dan seluruh RW dan RT. (pl1)