ULAK KARANG, METRO
Sejak corona datang dan sekolah tak lagi “dibuka”, Rina (34), seorang guru honorer jebolan PGSD tak lagi bisa mengajar. Otomatis, pemasukan untuk keluarganya tak ada lagi, apalagi suami, Romi (36) hanya sopir angkot yang juga tak jalan lagi.
Kehidupan mereka kini sementara bergantung kepada orang tua yang ternyata segera pensiun sebagai pegawai kecil. Rumah yang ditempati di kawasan Transito, Ulak Karang Selatan, Padang Utara, adalah rumah “dinas” orang tuanya yang sudah reot. Mereka tinggal hanya sampai pensiun orang tuanya.
“Saat pensiun, kami harus keluar dari rumah ini. Entah dengan apa kontrakan mau dibayar, rumah mau dibeli. Sekarang untuk makan saja susah. Saya cuma DII, sekarang guru harus S1. Harus kuliah dulu baru mengajar honor kembali,” kata Rina, ibu satu anak kepada Sekteraris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar Nurhaida dan Tim AR Center Edward Azwar dan Alwis Ray saat mengantarkan bantuan dari Andre Rosiade kepada keluarga itu.
Menurut Rina, suaminya juga sedang berjuang mencari kerja atau peluang usaha. Karena, menjadi sopir angkot dari induak samang tak memungkinkan lagi. “Jangankan untuk membawa uang pulang, untuk setoran harian saja tidak cukup. Jadi tak mungkin lagi narik angkot,” kata Rina diamini Romi.
Romi menambahkan, mereka asli orang Kototangah, Padang, namun sudah cukup lama tinggal di Transito. Karena istrinya pernah mengajar di SDN di Ulak Karang dan dia juga membawa angkot jurusan Tunggul Hitam. “Kami sekarang benar-benar membutuhkan. Terima kasih kepada pak Andre Rosiade yang telah membantu kami. Kami juga pemilih Gerindra dan pak Prabowo,” katanya.
Romi yang menerima beras dan uang tunai dari Andre Rosiade menyebut akan memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut. “Semoga pak Andre sukses selalu dan terus dapat membantu masyarakat. Kami juga akan terus bertahan dan berjuang menghadapi pandemi ini,” tekadnya.
Nurhaida menyebutkan, awalnya dia mendapatkan informasi tentang pemukiman di Transito yang dihuni orang-orang terdampak corona. Saat itu dia bersama tim Gerindra Sumbar dan Andre Rosiade mengirimkan bantuan beras dan sembako ke lokasi. Namun, cukup terharu dengan kondisi keluarga Romi dan Rina. Akhirnya dicoba masukkan dalam program bantuan langsung tunai (BLT) ala Andre Rosiade.
“Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade merespon dan siap memberikan bantuan. Makanya kami datang lagi ke lokasi. Agar keluarga itu bisa lebih baik menghadapi masalah karena virus ini. Sementara mereka mencari pekerjaan baru, kami rasa cukup,” kata wakil ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Andre Rosiade yang juga anggota Komisi VI DPR RI menyebutkan, akan terus memberikan bantuan uang tunai dan beras kepada warga yang sangat membutuhkan. “Hampir tiap hari kami menggerakkan tim untuk membantu masyarakat. Jangan sampai ada warga Padang dan Sumbar yang tidak makan karena dampak virus corona ini,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (r)


















