OPD Padang; BPBD dan Damkar Pisah, Personel Pecah

Pemadaman kebakaran di Bandabuek, Padang.
RASUNA SAID, METRO–Penyusunan OPD Pemko Padang yang baru diprediksi bakal menyisakan masalah khususnya di BPBD dan Dinas Damkar. Kekurangan personel akibat pemecahan disinyalir akan membuat SKPD tersebut tidak bisa optimal dalam menjalankan fungsinya.
Kepala BPBD Damkar Kota Padang Rudy Rinaldi menyebutkan, sesuai sesuai UU  No 24 tahun 2007 tentang Kebencanaan, BPBD harus berdiri sendiri. Namun tetap di bawah OPD Pemko Padang. Dalam Perda OPD baru, perubahan ini terdapat dalam aturan peralihan. ”Posisinya tetap sama seperti sekarang. Cuma bedanya berpisah dari Damkar. Garis koordinasi tetap ke Pemko juga,” kata dia.
BPBD berdiri sendiri sebagai Badan. Sementara Pemadam Kebakaran juga berdiri sendiri sebagai Dinas Pemadam Kebakaran. Dikatakanya, saat ini, personel BPBD Damkar adalah sekitar 110 orang. Ketika bencana terjadi dan kebakaran melanda, semua personel bisa disiagakan untuk turun ke lokasi. Tidak terbatas apakah dia personil bidang BPBD ataupun Damkar.
Tapi sekarang, karena lembaganya terpisah, maka terang Rudy, BPBD harus memiliki personel sendiri. Sedangkan Damkar juga demikian. Jika dipecah, saat ini, kata Rudy dari 110 tersebut, BPBD punya personel 60 orang. Sementara Damkar sebanyak 50 orang.
Jika dipisah, dengan jumlah personel sebanyak 60 orang, menurut Rudy, tidak akan maksimal dalam menjalankan fungsi sebagai SKPD yang mengawal masalah kebencanaan di Kota Padang. Setidak-tidaknya, terang dia, BPBD punya 80-90 orang personel. ”Tentu nantinya terjadi kekurangan personel. Solusinya adalah melakukan penambahan personel. Bisa saja melalui outsourcing,” sebut mantan kepala Dinas Perhubungan ini.
Namun di sisi lain, menurutnya, ada potensi lain yang bisa dimanfaatkan. Yakni relawan yang tergabung dalam tiap KSB di kelurahan. Jika dikalkulasikan saat ini, kata dia, ada minimal  20 orang anggota relawan KSB di satu kelurahan. Jika dikalikan dengan 104 kelurahan, maka total relawan itu adalah 2.080 orang. ”Ini potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk membantu penanggulanan bencana,” kata dia.
Terkait siapa yang akan diutus mengisi kepala BPBD Kota Padang, Rudy mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada wali kota. ”Saya tentu siap ditempatkan dimana saja. Tergantung pimpinan,” katanya singkat.
Plt Sekda Kota Padang, Vidal Triza mengaku tidak mengetahui dan terlibat banyak dalam OPD baru ini. “Mungkin Asisten III lebih tau,” katanya singkat. (tin)

Exit mobile version