SUDIRMAN, METRO
Setelah penutupan pendaftaran calon gubernur oleh KPU Sumbar, Selasa (28/7) lalu, baliho-baliho, spanduk hingga foto gambar calon gubernur dan wakil gubernur yang gagal mendaftar, masih terpajang di pohon-pohon masih menghiasi sejumlah ruas jalan di Kota Padang. Baliho besar dengan jargon dan tagline calon yang kalah itu, beradu dengan bakal calon (bacalon) yang resmi mendaftar ke KPU, Irwan Prayitno (IP) – Nasrul Abit (NA) dan Muslim Kasim (MK) – Fauzi Bahar (FB).
Banyaknya gambar bakal calon gubernur dan wakil gubernur itu bisa membingungkan warga yang bakal menjadi pemlih pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Hal ini tentu menjadi permasalahan tersendiri karena dalam baliho tersebut mereka menjanjikan sesuatu, namun mereka tidak ikut bertarung dalam pemilihan gubernur tersebut.
Pantauan POSMETRO, di beberapa titik seperti persimpangan Polresta Padang masih ditemui baliho dari Epriadi Asda, dengan tagline ”Apakah Sumbar Sudah Maju. Sedangkan di kawasan Aurduri juga masih ditemukan baliho Mulyadi, berdiri gagah. Dengan janji-janji mereka, yang sayangnya tidak bisa mereka tepati karna gagal memeriahkan pesta demokrasi lima tahun ini.
Kasat Pol PP Padang Firdaus Ilyas menyayangkan masih banyak baliho bakal calon yang terpasang. Seharusnya, baliho itu sudah diturunkan oleh tim sukses yang dulu mengusung mereka.
Karena selama ini, baliho, pamflet atau poster telah mengubah wajah kota. Mulai dari pepohonan, taman, halte dan fasilitas umum juga digunakan untuk menempel poster calon gubernur yang tidak jadi tersebut.
Komentar