Belum berfungsi maksimalnya pangkalan angkot di Jalan M Yamin, Kota Padang, membuat jalan utama kota itu kian macet dan semrawut.
M YAMIN, METRO– Keberadaan pangkalan angkot di belakang eks gedung Balai Kota belum memberi solusi untuk mengatasi kemacetan di ruas Jalan M Yamin. Kini, setelah pengoperasian pangkalan, jalan M Yamin Padang (di depan Balai Kota) jadi sarang macet.
Kemacatan ini disebabkan karena angkot tidak menurunkan atau menaikan penumpang di dalam pangkalan, melainkan di sepanjang jalan masuk pangkalan. Pantauan POSMETRO, Senin (17/8), antrean angkot tampak mengular di depan Balai Kota hingga pangkalan angkot di belakang Balai Kota.
Akibatnya, arus kendaraan dari arah Mapolresta menjadi macet. Makian sejumlah pengendara dari arah Polresta terdengar jelas ketika angkot Indarung memadati Jalan M Yamin.
Karena arus tidak lancar, jalanan menjadi macet. Kondisi ini semakin parah karena sebagian badan jalan M Yamin dipakai untuk parkir. Parahnya lagi, macet pun seperti ”kue lapis”.
“Para sopir angkot ini seenaknya saja menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah jalan. Jadi macet dan semrawut jadinya,” ujar Udin (40), pedagang pasar yang melintas dari arah Polesta menuju kios penampungan di belakang Balai Kota lama.
Untuk menertibkan para sopir angkot, ia berharap petugas Dishubkominfo diturunkan ke lokasi untuk mengatur dan menggiring agar sopir angkot menaikkan dan menurunkan penumpang di pangkalan.
”Bahkan jika perlu, petugas memberikan sanksi tegas untuk sehingga memberikan efek jera. Kalau dibiarkan, lihat saja sekarang. Macet dimana-mana. Ini sudah sama saja dengan kondisi bundaran air mancur sebelum pangkalan angkota dioperasionalkan,” ujarnya.
Pengendara lain, Desmon berharap pangkalan angkot difungsikan seperti maksimal. Dan, itu harus dikawal petugas Disbubkominfo. ”Kalau sudah tidak ada yang mengatur, pasti di sini semrawut,” ujarnya.
Kepala Dishubkominfo Rudy Rinaldy mengakui, kebiasaan para sopir angkot menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah jalan sulit dihilangkan. Sebenarnya, terhadap para sopir sudah sering diberikan teguran. Namun masih tetap berbuat yang sama.
”Kita akan upayakan lagi untuk mendisiplinkan mereka. Sekarang sudah diberi pembatas agar mereka tak bersentuhan langsung dengan pengunjung pasar di Jalan Sandang Pangan,” ujarnya. (tin)